Cari Duit: Blogger Provokator vs Blogger Syariah

blogger_syariah_girlBeberapa waktu lalu kami menerbitkan tulisan berjudul: Berbisnis Gratis dengan Blog. Topik ini sendiri bukanlah hal yang baru karena juga banyak dibahas di aneka media massa maupun blog para online marketer. Dan memang sudah jamak ditemui orang-orang yang memilih berhenti bekerja dan memfokuskan diri untuk mencari nafkah online dengan menulis artikel di blog. Alasan orang memilih menjadi blogger bisa jadi karena tidak ingin terikat jam kerja kantoran, mengikuti minat dan bakat, ataupun karena tertantang menaklukkan persaingan mencari rejeki di dunia online.

Ada beragam saluran pendapatan yang bisa diciptakan melalui sebuah blog. Selain iklan langsung, ada juga yang namanya affiliasi, review, banner exchange, adsense, wordads/adwords, dan sebagainya. Jika pengunjung blog mengklik salah satu iklan atau link di halaman website/blog, si pemilik mendapatkan 0,0..sekian $. Tentu saja semakin banyak pembaca yang singgah dan mengklik satu atau 2 iklan di halaman tersebut maka gemerincing dollar semakin nyaring. Karenanya, sekali lagi popularitas sangatlah sesuatu banget bagi seorang blogger. (Artikel terkait: 10 Blogger Berpendapatan Tertinggi di Dunia).

Nah, untuk bisa memancing datangnya dollar (kebanyakan rejeki blogger dihitung dalam dollar), seorang blogger menghadapi tantangan tersendiri yaitu: bagaimana meningkatkan popularitas blog. Karena hanya blog yang populer berpotensi mendatangkan penghasilan  yang lebih besar dibandingkan blog yang tidak dikenal. Hal ini wajar bukan? Toko yang ramai dikunjungi orang tentu berpotensi lebih menguntungkan dibanding toko yang jarang didatangi orang. Para pebisnis tentu lebih suka beriklan di media ternama dibanding media tak bernama alias kurang populer. Hal ini pun berlaku di dunia para blogger.

Jadi berlomba-lombalah para blogger melakukan berbagai cara dan trik agar blog-nya menggapai puncak tangga popularitas di mesin pencari semisal Google. Caranya pun mereka sudah tahu, antara lain rutin membuat postingan yang original dan berkualitas, konek ke aneka sosial media, rajin dipromosikan dengan berbagai cara, dan seterusnya. Yang mau repot, bisa belajar lebih dalam lagi dan mempratekkan ilmu SEO (Search Engine Optimization).

Berbicara soal konten original dan berkualitas tidaklah mudah karena standarnya juga tidak terlalu jelas. Kualitas bagi masing-masing pembaca tentu bisa berbeda. Bagi yang suka seni, belum tentu menyukai headline soal politik; dan seterusnya. Karena itu, para blogger juga tertantang mencari-cari topik apa yang disukai mayoritas pembaca yang ditargetnya. Tidak heran bila muncullah blog khusus motor, blog soal burung, blog masak-memasak, blog soal pemasaran online, blog otomotif, blog berkebun, blog properti, blog gosip, blog kesehatan, sampai blog bertopik agama. Blog dengan topik-topik segar yang lucu-lucu pun juga ada.

Namun, menjadi blogger pada dasarnya sama saja dengan berbagai profesi lainnya. Tidak semua orang bisa bekerja sesuai norma atau aturan yang baik. Dalam hal apapun ada saja orang yang menggunakan cara-cara tidak terpuji dalam mengumpulkan rezeki, termasuk blogger provokator. Demi memancing pengunjung untuk tujuan popularitas blog, aneka trik kotor pun dipakai. Ada yang memanfaatkan kemalangan orang lain, menulis cerita porno, memasang judul bombastis yang sangat berbeda dengan isi berita, sampai provokasi berbau agama. Bila topik ini muncul di sosial media, tanpa dikomando para netizen dengan cepat bereaksi me-like, comment pro kontra, dan share; sehingga artikel busuk pun semakin menyebar tak terkira.

Dan tepat seperti itulah yang diharapkan oleh para blogger negatif. Semakin digosok di media sosial, makin panas pertengkaran, dapat dipastikan artikel-artikel mereka semakin populer. Ujung-ujungnya duit. Yup, si penulis ataupun si blogger pun makin kenyang dengan dollar yang dihasilkan oleh klik pengunjung di halaman artikelnya. Rejekinya bertambah dan bisa jadi posisi tawarnya di dunia periklanan online juga semakin menanjak.

Bahkan koran-koran ternama pun menggunakan trik kotor ini demi memancing pembaca. Jadi ini bukan soal blogger semata tetapi juga terkait dengan wartawan, editor, kontributor dan seterusnya. Magnet rezeki di periklanan di dunia online memang sangat menggoda dan bisa membutakan nurani. Jika mau jujur, Anda pun dengan mudah bisa mengidentifikasi media massa, blog, dan penulis online yang mencari rejeki dengan modus seperti ini bukan?

Karenanya sebagai pembaca, sebaiknya kita sadar bahwa ada banyak provokator dan blogger yang mencari nafkah di dunia online dengan mengadu domba orang lain atau menebar informasi negatif nan tak terpuji. Kita sebagai pembaca yang mesti bijak, apakah akan membuat mereka lebih populer lagi, memberi mereka tambahan rejeki, atau tidak.

Jadi, sebelum memutuskan untuk me-Like, membuat komentar, atau men-share suatu artikel; pikirkan matang-matang. Jangan-jangan Anda sedang membangun ladang rejeki bagi orang yang tidak pantas menerimanya. Padahal sebetulnya jauh lebih banyak para blogger syariah lho, yaitu mereka yang menebar info kebaikan di dunia maya. Lebih baik luangkan waktu membagikan kisah-kisah positip yang membawa manfaat bagi orang lain.

Be smart, Indonesia!

(AL. Pict credit: Dreamstime.com)

 

Comments

  1. web ini lgs saya bookmarks 🙂
    makin paham dgn moneygame
    tks y
    keep update the web

  2. semoga saya termasuk blogger syariah, amin.

  3. Wah.. ini baru yang bener…

    Contoh blog yang syariah itu yang kek mana ya..

Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: