Investasi Saham

Berbicara tentang investasi saham sekarang ini sudah menjadi hal yang lumrah. Investasi saham bukan lagi monopoli orang kaya atau pimpinan perusahaan. Dengan berbagai kemudahan sebagai berkah perkembangan teknologi, investasi saham kini dapat dilakukan oleh siapa saja termasuk pelajar, mahasiswa, petani, PNS, karyawan, sampai ibu rumah tangga dan Anda juga tentunya.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa, salah satu ciri negara maju dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat dalam investasi saham. Keikutsertaan masyarakat dalam investasi saham menunjukkan peran masyarakat untuk mendanai perusahaan (terutama perusahaan lokal) sehingga tidak perlu menggantungkan nasib terhadap investasi atau pinjaman asing. Nah, di negara-negara seperti Jepang atau Hongkong, ibu-ibu berinvestasi saham layaknya arisan. Mereka ngobrol saham di pasar sambil berbelanja sayur.

Mengapa Investasi Saham?

Saham adalah bukti kepemilikan suatu seseorang/badan usaha pada sebuah perusahaan yang sahamnya tercatat dan ditransaksikan di bursa efek.

Ada beberapa alasan mengapa Investasi Saham wajib menjadi salah satu portofolio invetasi Anda:

Karena legalitas jelas. Legalitas berinvestasi saham sangat jelas dan transparan karena diawasi dan melibatkan pihak seperti Otoritas Jasa Kuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Lembaga Perbankan, Perusahaan Sekuritas, Kantor Akuntan Publik, dan sebagainya.

Potensi Keuntungan Tinggi. Saham merupakan salah satu pilihan investasi yang memberi hasil investasi tertinggi jika dibandingkan instrumen investasi lainnya. Keuntungan investasi saham bisa berupa capital gain (kenaikan harga saham) ataupun keuntungan pembagian keuntungan (dividen). Dengan mempelajari saham, maka potensi resiko bisa diminimalkan untuk bisa mencapai hasil maksimal.

Menjadi pemilik perusahaan. Berinvestasi saham, berarti menjadi pemilik perusahaan yang Anda beli sahamnya. Bila Anda membeli saham PT Telkom Indonesia (TLKM) misalnya, maka Anda merupakan investor sekaligus salah satu pemilik PT Telkom Indonesia. Sebagai pemilik saham, Anda berhak menikmati keuntungan berupa kenaikan harga saham dan pembagian deviden PT Telkom Indonesia.

Bayangkan, Anda mungkin karyawan atau pegawai aktif, ibu rumah tangga, ataukah mahasiswa, tetapi sekaligus menjadi pemilik beberapa perusahaan yang sahamnya Anda beli. Keren kan?

Berinvestasi akan membuat hidup lebih positip karena perhatian Anda akan lebih banyak kepada isu-isu ekonomi dan perkembangan terkait dengan investasi Anda. Tidak ada waktu untuk bergunjing percuma.

@Howmoneyindonesia

Mudah dan praktis ditransaksikan. Saham adalah investasi yang likuid, artinya mudah dicairkan. Transaksi membeli ataupun menjual saham sangat mudah dilakukan setiap saat cukup melalui handphone saja. Dengan demikian hasil investasi dapat ditarik dan dinikmati kapan saja sesuai kebutuhan.

Tanda cinta bangsa. Berinvestasi di pasar modal (melalui reksadana, saham, ORI dll) berarti Anda secara langsung mendukung dan memodali perusahaan-perusahaan Indonesia dan pembangunan negara. Semakin banyak partisipasi masyarakat dalam investasi pasar modal, semakin tinggi pula porsi keuntungan pasar modal bisa kembali ke masyarakat Indonesia, bukannya ke investor asing.

Seberapa besar potensi keuntungan berinvestasi saham?

Investasi saham merupakan salah satu instrumen investasi yang berpotensi memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan pilihan investasi termasuk reksadana saham sekalipun. Meskipun demikian, patut diingat bahwa dalam semua jenis investasi, terdapat pakem high risk, high return, dibalik resiko yang tinggi terdapat potensi keuntungan yang tinggi pula.

Investasi saham bisa mencatatkan keuntungan puluhan bahkan hingga ratusan persen per tahun. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yaitu indeks yang menunjukkan kenaikan atau penurunan rata-rata saham di Bursa Efek Indonesia, bisa menjadi acuan. Berikut ini adalah perkembangan IHSG dalam 12 tahun: 2005 – 2017.

Sumber: BEI, diolah.

Dalam grafik di atas terlihat bahwa harga rata-rata saham Indonesia (IHSG) dalam 12 tahun telah meningkat sekitar 447%. Jadi dalam periode tersebut, rata-rata return saham sekitar 37% per tahun. Jika Anda fokus berinvestasi dalam saham-saham berkinerja terbaik, keuntungan tentu jauh lebih besar dari angka tersebut di atas.

Sebagai contoh dalam setahun terakhir (per 11 April 2022), 10 perusahaan mencatat pertumbuhan nilai saham tertinggi 39% – 472%.

Masihkah Anda menganggap semua ini sesuatu yang tidak penting bagi keuangan Anda?

Investasi Saham itu Mudah

Selain itu, berinvestasi saham ternyata tidak perlu modal besar. Dengan Rp100-an ribu pun Anda sudah bisa membeli saham perusahaan.

Nah, untuk membeli saham, Anda tinggal menghubungi/mendatangi salah satu perusahaan sekuritas resmi yang terdekat di daerah Anda untuk pendaftaran dan membuka rekening investasi.

Pahami Resikonya, Nikmati Keuntungannya

Jangan pernah berinvestasi dalam sesuatu yang tidak Anda pahami. Prinsip ini berlaku untuk semua pilihan investasi yang ada.

Untuk memaksimalkan keuntungan dalam berinvestasi saham, Anda harus meminimalkan potensi resiko yang muncul. Karena itu pastikan Anda mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan investasi saham, sebelum memutuskan berinvestasi. Anda bisa membaca referensi investasi saham di buku atau secara online, ataupun mengikuti Kelas Investasi Saham.

Dengan pengetahuan yang memadai, Anda akan lebih percaya diri dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan investasi Anda. Keahlian Anda sebagai investor akan semakin terasah seiring dengan pengalaman berinvestasi.

Salam sukses investor Indonesia.