Ber-Investasi di Surat Berharga Negara (SBN)

Jika Anda menginginkan berinvestasi yang memberi hasil di atas deposito dan terjamin aman, maka Surat Berharga Negara (SBN) merupakan pilihan terbaik. SBN secara teratur dikeluarkan oleh pemerintah dan ditawarkan kepada masyarakat luas sebagai alternatif pilihan investasi dimana masyarakat sekaligus berpartisipasi mendanai pembangunan.

Setidaknya ada 4 macam SBN saat ini yaitu:

  1. Obligasi Negara Ritel (ORI),
  2. Sukuk Ritel (SR),
  3. Sukuk Tabungan (ST) dan
  4. Saving Bond Ritel (SBR),

yang bisa dipilih oleh masyarakat. Dana yang terhimpun dimanfaatkan pemerintah untuk mendukung pembiayaan proyek-proyek pembangunan.

Kelebihan dan manfaat utama yang diperoleh masyarakat yang berinvestasi di SBN adalah:

  • Tingkat keuntungan berupa bunga / kupon atau imbah hasil yang ditawarkan umumnya lebih tinggi dari bunga deposito bank-bank BUMN.
  • Keamanan investasi aman karena dijamin penuh oleh negara dengan masa jatuh tempo 2 – 3 tahun.
  • Kemudahan berinvestasi karena dapat dibeli secara online ((e-SBN) melalui bank-bank terkemuka / fintech yang menjadi Mitra Distribusi SBN
  • Bisa investasi dengan modal kecil. Masyarakat dapat berinvestasi mulai Rp1 juta – Rp3 milliar.
  • Pajak keuntungan hanya 10%, lebih rendah dibanding pajak atas bunga deposito yang besarnya 20%.
  • Terdapat pilihan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yaitu Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel (SR), yang telah ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional MUI.
  • Saving Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST) menyediakan fasilitas early redemption, yaitu penarikan dana lebih awal sebelum jatuh tempo.
  • Khusus Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR) dapat diperdagangkan di pasar sekunder alias diperjualbelikan oleh investor jika ingin menarik dana atau menikmati keuntungan capital gain (lihat contoh perhitungan SBN)

Baca selengkapnya: Cara Menghitung Keuntungan Investasi SBN

Imbal Hasil (Kupon) yang ditawarkan pemerintah melalui aneka pilihan investasi Surat Berharga Negara (SBN) adalah sebagai berikut:

  • 2006: ORI001 12,05%
  • 2007: ORI002 9,28%
  • 2007: ORI003 9,4%
  • 2008: ORI004 9,5%
  • 2008: ORI005 11,45%
  • 2009: ORI006 9,35%; SR001 12%
  • 2010: ORI007 7,95%; SR002 8,7%
  • 2011: ORI008 7,3%, SR003 8,15%
  • 2012: ORI009 6,25%; SR004 6,25%
  • 2013: ORI010 8,5%, SR005 6%
  • 2014: ORI011 8,5%; SBR001 8,75%, SR006 8,75%
  • 2015: ORI012 9%; SR007 8,25%
  • 2016: ORI013 6,6%; ST001 6,9%; SR008 8,3%
  • 2017: ORI014 5,85%; SBR002 7,5%; SR009 6,9%
  • 2018: ORI015 8,25%; ST002 8,3%; SBR003 8,3%, SBR004 8,05%, SR10 5,9%
  • 2019: ORI020 6,8%; ST003 8,15%; ST004 7,95%; ST005 7,4%; ST006 6,75%; SBR005 8,15%; SBR006 7,95%; SBR007 7,5%; SBR008 7,2%; SR011 8,05%
  • 2020: SBR009 6,3%, SR012 6,90%, SR013 6,05% ST007 5,5%
  • 2021: SBR010 5,1%, SR014 5,47%, SR015 5,1%, ST008 4,8%
  • 2022: ORI021 4,9%, SR016 4,95%

Saving Bond Ritel dan Sukuk Tabungan memiliki kupon yang mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada BI 7 Day Reverse Repo Rate. “Mengambang” artinya besaran kupon SBR/ST akan disesuaikan dengan perubahan BI 7 Day Reverse Repo Rate setiap tiga bulan sekali, sehingga kupon/imbal hasil bisa lebih tinggi tetapi tidak bisa lebih rendah (minimal) dari kupon/imbal hasil yang telah ditetapkan.

Surat Berharga Negara jelas merupakan pilihan investasi aman yang dapat lebih menguntungkan dibanding deposito. Dengan membeli SBN, Anda telah berinvestasi sekaligus berkesempatan berpartisipasi langsung membantu pembiayaan pembangunan bangsa Indonesia, sekaligus membantu mengurangi ketergantungan pemerintah terhadap pendanaan (utang) luar negeri.

Selamat berinvestasi yang aman, berkah bagi kita dan bangsa.

Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..