Investasi Properti

Properti merupakan potensi bisnis dan investasi yang baik. Meskipun demikian, sebelum terjun ke bisnis ini, ada baiknya Anda memahami beberapa hal mendasar yang kita bahas di sini.

Manfaat utama bisnis properti:

  1. Pergerakan nilai properti tidak sekencang saham, sehingga resikonya secara umum dapat dikatakan rendah,
  2. Properti dapat menghasilkan (misalnya uang sewa atau kontrak) sementara nilainya sendiri akan meningkat dari waktu ke waktu,
  3. Properti dapat dijadikan agunan untuk mendapatkan dana investasi atau membeli property lainnya,
  4. Properti merupakan investasi yang terlihat dan berwujud. Banyak orang tidak menyukai investasi yang tak terlihat.

Kelemahan bisnis properti yang perlu diwaspadai:

  1. Harga properti cukup besar sehingga bisa saja sebagian besar investasi Anda tertanam di property sehingga dapat sedikit menyulitkan untuk diversifikasi investasi (karenanya tidak disarankan bagi pemodal kecil),
  2. Tidak mudah dicairkan jika tiba-tiba Anda membutuhkan dana segar.

Meski memiliki kekurangan, bisnis properti tetaplah menarik. Apalagi di Indonesia saat ini kebutuhan agar perumahan dan apartemen meningkat setiap tahun. Para pebisnis property yang jeli melihat peluang dan membaca pasar, dapat membukukan income tahunan yang besar sebagaimana para pebisnis saham.

Untuk dapat menuai sukses di bisnis properti Anda sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:

  1. Belilah properti di daerah yang kemungkinan memiliki capital gain (kenaikan harga) tinggi. Dalam hal ini ‘lokasi strategis’ menjadi salah satu penentu,
  2. Ketahui rencana tata kota. Pahami juga bahwa booming properti di suatu daerah belum tentu akan berlangsung lama,
  3. Pertimbangkan pertumbuhan kota atau daerah sekitar properti incaran Anda. Properti di kota mungkin menggiurkan, tetapi bisa saja ruang gerak potensi keuntungan Anda sudah terbatas. Mungkin di daerah pinggiran yang potensial And abisa mendapatkan property yang lebih murah, tetapi akan naik lebih tinggi seiring perjalanan waktu dan perkembangan daerah tersebut,
  4. Perluas wawasan dengan membaca berita terkait pembangunan infrastruktur (jalan raya, jalan tol, bandara, pelabuhan, pengembangan kota baru dll), fasilitas sosial, pembukaan kampus baru, RS dan sebagainya,
  5. Banyak yang menyarankan untuk membeli property yang masih dalam tahap penawaran atau pembangunan. Biasanya harga properti akan naik sekitar 30% setelah pembangunan selesai,
  6. Saran dari para pelaku investasi properti mungkin penting, tetapi jangan lupa kedepankan logika dan pertimbangan akal sehat Anda.

Link terkait lainnya: