Ragam Penipuan Investasi dan Bisnis

Modus_Penipuan_bisnis_investasiKemajuan perekonomian Indonesia dibarengi peningkatan pendapatan serta jumlah masyarakat kelas menengah, membuka peluang bagi para penipu baik di dalam negeri maupun dari luar negeri untuk mengeruk keuntungan secara ilegal. Hal ini diperparah oleh masih rendahnya kewaspadaan masyarakat karena kurangnya informasi, serta belum adanya ketentuan hukum yang dinamis mengikuti tren kejahatan yang semakin maju, rapi dan canggih.

Penipuan ini bisnis bisa muncul dalam aneka rupa, mulai dari modus sederhana (menyamar sebagai koperasi simpan pinjam, menanamkan modal usaha, dll) sampai yang canggih dengan media internet. Apapun metodenya, penipuan bisnis investasi biasanya disertai iming-iming penghasilan yang besar tanpa resiko berarti.

Melihat trend yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, terdapat banyak sekali modus penipuan bisnis yang dijalankan oleh para pelaku. Kemungkinan yang menduduki peringkat tertinggi saat ini dari segi kuantitas kejahatan adalah tipuan piramid atau phonzi, termasuk yang dilakukan melalui internet. Tipuan ini biasanya dibumbui dengan tawaran manis, janji keuntungan yang besar dalam waktu singkat, kerja mudah, dan sebagainya. Tipuan ini dibahas tersendiri di: Tipuan Piramid (Pyramid Scheme).

Adapun bagian ini akan membahas secara khusus tipuan invetasi bisnis saham yang juga marak di kalangan masyarakat.

Tidak mudah memang untuk mendeteksi tipuan ini. Anda mungkin akan dihubungi oleh seseorang (bisa melalui sms, telepon atau email) yang menawarkan bisnis yang demikian bagus dan bisa saja hanya ditawarkan kepada Anda dengan kesempatan terbatas. Dia mengatakan bahwa, jika Anda tidak bergabung saat ini, Anda bisa saja kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang sangat memadai. Patut diketahui pula bahwa tipuan seperti ini bisa saja dilakukan oleh orang dekat atau orang yang Anda percayai sekalipun.

Kurang lebih ada 3 metode tipuan bisnis investasi:

  1. Tawaran investasi fiktif,
  2. Investasi/perusahaan tersebut benar-benar ada, tetapi uang yang Anda setor tidak masuk ke perusahaan tersebut,
  3. Mereka seolah mewakili perusahaan bonafid, tetapi sebetulnya tidak. Mereka hanyalah penipu.

Dalam semua modus di atas, uang yang Anda setorkan masuk ke dalam rekening penipu dan sama sekali tidak masuk ke investasi yang mereka gambarkan.

Para penipu bisnis dalam hal ini biasanya menawarkan:

  1. Penawaran menggiurkan, penghasilan tinggi – resiko rendah, atau bahkan bebas pajak,
  2. Tawaran saham, obligasi atau investasi properti yang disertai iming-iming income tinggi dan tidak beresiko,
  3. Investasi bebas resiko, janji bebas dicairkan kapan saja, transaksi yang telah dijamin atau ‘diasuransikan’,
  4. Informasi orang dalam, peluang untuk mendapatkan saham sebelum penjualan saham ke publik, dll.

Karena itu waspadalah bila ada orang yang:

  1. Menawarkan investasi tidak memiliki izin investasi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan),
  2. Menelpon Anda berulang kali dan berusaha membuat Anda terus berbicara dengan mereka,
  3. Meminta Anda membuat keputusan segera, supaya tidak kehilangan potenti keuntungan,
  4. Mengaku sebagai pialang profesional atau manajer investasi yang handal, padahal sebetulnya mereka hanya membaca teks di depan mereka,
  5. Menggunakan nama yang terkait dengan dunia investasi seperti BEJ (Bursa Efek Jakarta) atau perusahaan besar di dunia investasi,
  6. Menawarkan brosur, sertifikat, prospektus yang tebal mengkilat, lembaran sahamย  dan sebagainya yang kemudian mengarahkan Anda pada website berpenampilan rapi dan terpercaya,

Untuk diingat bahwa tampilan brosur atau prospektus yang mengkilap tebal sama sekali tidak menjamin kredibilitas suatu perusahaan.Jaringan ini bahkan memiliki tampilan website yang meyakinkan, disertai press release yang memuja kinerja perusahaan. Terkadang mereka menyediakan akses login untuk melihat tampilan perkembangan investasi dll, yang semuanya palsu belaka.

Tidak jarang pula, para pelaku berasal dari luar negeri. Mereka mentarget masyarakat Indonesia karena penegak hukum Indonesia tidak mungkin menjangkau mereka.

Jika Anda terlanjur terperdaya, mereka akan berusaha menahan Anda tetap dalam bisnis mereka. Saat Anda ingin menarik investasi Anda, mereka mungkin menawarkan untuk menukar investasi Anda dengan investasi lainnya. Meskipun mereka tahu bahwa Anda tidak mungkin memperoleh uang Anda kembali, mereka tetap berusaha memperoleh lebih banyak uang Anda. dan jika Anda memaksa untuk menarik investasi Anda, mereka akan mengancam untuk memperkarakan secara hukum. Jika ini terjadi, percayalah bahwa mereka tidak akan melaksanakannya karena pada dasarnya mereka sendiri adalah penipu yang takut bersentuhan dengan dunia hukum.

Mungkin kasus di atas belum menimpa Anda, tetapi cerita berikut bisa membuat Anda lebih waspada.

Pak Rudy Anggara, 55 tahun baru saja pensun dari sebuah perusahaan swasta terkemuka. dengan pesangon sekitar Rp300 juta, Pak Rudy berniat mengalokasikan sebagian uangnya ke beberapa rencana usaha. Salah satunya membuka toko kelontong. Beberapa bulan menjelang pensiun ia mengurus administrasi pensiun di kantor pusat perusahaannya. Pada kunjungan ketiga di kantor pusat, Bendahara mengenalkannya ke Pak Tomy salah seorang pialang investasi.ย  Ia menawarkan kepada Pak Rudy untuk menanamkan sebagian pensiunnya ke dalam bisnis saham. Pak Tomy menjelaskan betapa menguntungkannya bisnis saham. Ia dan perusahaannya akan mengurus investasi pak Rudy. Pokoknya pak Rudy tinggal terima hasil saja. Tidak lupa pak Tomy memberikan kartu nama perusahaannya yang sepertinya cukup mentereng. Penjelasan pak Tomy diiyakan dan didukung oleh si Bendahara yang katanya telah memperoleh hasil memuaskan dari investasinya di perusahaan pak Tomy. Tergiur keuntungan yang lumayan, Pak Rudy memutuskan untuk menanamkan Rp150 juta dalam bisnis jual beli saham.

Sebulan kemudian pak Rudy menerima laporan investasinya dari perusahaan pak Tomy. Bukannya bertambah, saldo investasinya malah menurun. Jika dilihat dari laporan tersebut, rupanya setiap transaksi jual atau beli saham yang dilakukan oleh si pialang, dana investor dikenai biaya yang cukup besar. Padahal transaksi jual atau beli tersebut belum tentu menguntungkan. Singkat cerita pada bulan ke-4 investasi pak Rudy telah ludes dan ia sama sekali tidak memperoleh keuntungan apapun.

Apa yang sebaiknya Anda lakukan?

Saat mendapatkan tawaran bisnis investasi:

  1. Tanyakan sejelas-jelasnya identitas perusahaan. Tanyakan alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Jika perlu ketahui siapa pemilik perusahaan,
  2. Tanyakan perijinan perusahaan untuk menyelenggarakan bisnis investasi. Perijinan sepatutnya diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
  3. Lakukan penyelidikan terhadap data alamat yang diberikan. Jika perlu kunjungi kantornya untuk memperoleh kepastian.
  4. Jika Anda tidak memperoleh keyakinan terhadap hal-hal di atas, hentikan berkomunikasi melalui metode apapun dengan pihak-pihak ini sebelum mereka berhasil memperdaya Anda.

Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan orang lain termasuk pihak keamanan jika Anda merasa terancam atau mendapatkan indikasi penipuan. Anda bisa menolong begitu banyak orang jika Anda melaporkan hal-hal tersebut.

Ketahui Aneka Modus Penipuan Lainnya:

Comments

  1. Bagaimana kalau mengenai Telexfree? Apakah bisnis tersebut aman dan ada legalitasnya?

    • DONI TIMURYANTO says:

      Kepada Yth. Bapak dan Ibu serta Agan-agan dan sista. Perkenalkan nama saya Doni dari Kalimantan Tengah
      Belajar dari pengalaman saya pribadi yang telah kena tipu dan di bohongi
      untuk menggarap proyek perumahan property, di mohon untuk tidak percaya 100 % dengan orang yang mengaku-ngaku sebagai
      konsultan property / perdagangan umum / dllnya terutama untuk saudara ANDRI HARTONO yang mempunyai nama asli TRI WARDIYANTO
      sesuai KTP kelahiran : temanggung 30-04-1972 alamat : Jl. Bungur Raya No. 2 RT. 12 RW. 06 kebayoran lama utara kebayoran baru
      Jakarta Selatan Hp. 0812.9631.5543 dan 0857.1978.8224 Nilai nya lumayan sih bagi saya pribadi Rp. 12,5 juta Foto lengkap nya ada.

      MODUS PENIPUAN ala Andri alias Tri wardiyanto :

      1. Menelpon pemilik tanah seperti saya dan memberikan konsultasi menarik tentang prospek dan keuntungan sebagai developer property
      2. Untuk Cek lokasi meminta biaya tiket PP dan akomodasi selama 2-3 hari
      3. Untuk meyakinkan akan membuat surat pernyataan bila lokasi tidak layak biaya transfer pertama dalam tempo 3 bulan akan
      di kembalikan.
      4. Saat Cek lokasi akan menyatakan lokasi pemilik tanah bagus dan layak untuk proyek develop property
      5. Minta transfer untuk biaya site plan dan biaya urus perijinan dengan alasan ini itu.
      6. Seterus nya di suruh menunggu dan menunggu tanpa terasa hampir 12 bulan atau 1 tahun proyek tetap tidak terlaksana
      7. Minta di batalkan proyek dan minta pengembalian di suruh menunggu dengan alasan ini dan itu.
      7. Mau saya lapor ke pihak berwajib repot gan, karena saya juga ada kesibukan dan pulang pergi nya ke Jakarta membutuhkan
      biaya dan waktu .

      ALLAH itu MAHA KAYA,Saya yakin itu. maksud dan tujuan posting saya agar para pemilik lahan baik
      bapak dan ibu serta saudara-saudara sekalian jangan sampai mengalami nasib seperti saya.. Mohon di Sebarkan ke website-website,
      forum, facebook dan media sosial lain nya.

      Terima kasih

      Doni
      0857.5131.5368
      749FC18E

  2. Bagaimana dengan bisnis https://2012.sergey-mavrodi-mmm.org/
    Apakah legal dan aman?
    Terima kasih

    • Di pojok kanan atas website ini ada kotak pencarian. Silahkan masukkan kata kunci yang ingin Anda ketahui, lalu Enter.

    • Kerjanyata says:

      Itu dedengkotnya skrg mainan di SkyWay dan Gem4me. Edwin Soru dan keluarganya. Mereka memanfaatkan pendeta dan gubernur NTT dg foto2nya. Dia juga memanfaatkan foto2 yang ga valid lagi kebenarannya. Foto2 penjajagan skyway di India, di Indonesia, di Australia. Sudah tidak valid semua. Karena faktanya 3 negara tersbut semua Country Director dan Penanggungjawab Projectnya mundur. Karena Anatoly tdk mau melakukan sertifikasi dan aturan di negara2 tersebut. Lihat sj di Indonesia, Country Directornya saja sampai mundur karena ulah dari Kantor Pusatnya di Belarus yang ga mau ngikutin perijinan di Indonesia.

      • Yg terpenting di negara lain ada . Di negara kita gag ada sekalipun gpp, banyak dan sky way project real..

  3. sy sedang ditawari bisnis investasi BossVenture….sejauh mana analisa dan perkembangan bisnis ini di masa yg akan datang

  4. DBStips? Aneh aja, untuk jadi nasabah asuransi BNI Life kok mesti lewat DBS? Mengapa tidak langsung ke BNI saja..?

  5. dari semua yang saya baca kan tentang mencegah tertipu.
    nah kalau sudah tertipu misalnya tertipu bisnis dan investasi ini langkah-langkah apa yang harus di tempuh?
    soalnya saya tertipu kawan sendiri yang tadi nya mengajak bisnis dan saya yang investasi

  6. Aq jg kena tipu gara2 investasi ..katanya uang kata dgunakan utk usaha jual beli tv replika ..setiap mggu dpt keuntungan atau bagi hasil tp pas mggu ke4 bagi hasilnya double diminggu ke5..tp trs ulur2 ..sya rencana mau lapor polisi..tp sya tkut nnti kluar uang byk ..udah habis sya kena tipu ..eh mala mau bayar polisi LG..Menerut anda gmna solusinya

    • Ayu…..laporin aj….hilangin image bahwa hrs/wajib keluar duit untuk polisi…Laporin aj ke pengaduan masyarakat biar kasus ini jd perhatian polisi bahwa ad modus penipuan baru dngan cara jual beli tv replika….

  7. Saya jdi tambah tau nnihh

  8. Bagaimana dgn My Azaria atau Azaria min?

  9. Saya ber investasi di okesip asia rp.3900000 sampai sekarang bagihasil tidak dibayar modal tidak di kembalikan,masa kontrak sudah habis

  10. Kalo investasi aerosia penipuan ngk teman saya uda ikut dan sepertinya mirip kriteria di atas, mohon penjelasan

  11. saya dapat penawaran investasi dari financial.org yang menawarkan return 8-9% sebulan dengan min investasi 10.000$,kantornya di Abudhabi, mohon pencerahan apakah too good to be true?

    • Let it go…
      Masih banyak prospek legal di dalam negeri..

      • MantanSkyWayGem4me says:

        Ya kalo merasa tertipu lapor polisi. Kalo ga ya ikhlaskan aja. Jadikan pelajaran. Banyak sih yang jadi korban tp biasanya orang yang masih dijaringan itu blm sadar kalo mereka tertipu. Leader2nya pasti akan dg segala cara akan memberikan alasan2 yang provokatif dan bawa2 alasan2 yang seolah2 legal. Intinya mereka jg ga mau rugi kehilangan komisi dari kaki2nya.

Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..