Tertipu Jenderal Bule, Rp800 Juta Melayang

Sri Mudiah dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Minggu 13 Sept. 2015. (Kompas)

Sri Mudiah dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Minggu 13 Sept. 2015. (Kompas)

Aksi penipuan yang berawal dari perkenalan online kembali menelan korban. Kali ini Sri Mudiah (52), yang berprofesi kepala sekolah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, diperdaya oleh jaringan penipuan online yang memulai aksinya dari perkenalan di media sosial Facebook. Kurang waspada, Sri Mudiah pun dirugikan sampai Rp800 juta!Sebagaimana modus penipuan Nigeria (Nigerian Scam) lainnya, aksi penipu asal Nigeria bernama Jackson Chukwukere Oris alias Gabriel untuk menjerat korban cukuplah sederhana. Melalui akun facebook palsu Gabriel memasang foto tentara bule dan mengaku sebagai Jenderal Amerika bernama Wande Paul yang sedang bertugas di Suriah. Dapat diduga ia menyebar ranjau perkenalan ke banyak orang. Salah satunya yang terjerat adalah Sri Mudiah.

Baca juga: Aneka Kisah Penipuan Facebook

Berkenalan dengan tentara bule membuat Sri Mudiah terkesan. Apalagi kemudian “Jenderal Wande Paul” meminta bantuan Sri untuk menyimpan uang sebesar 5 juta dollar. Ia mengatakan akan mengirimkan uang itu pada tanggal 5 Juni 2015 melalui seorang diplomat. Namun untuk mengeluarkan uang tersebut dari bandara Soekarno Hatta, Sri harus mengirim uang kepada penghubung bernama Ade Suryani. Sri pun percaya.

Sesuai permintaan, awalnya Sri mentransfer Rp 9,5 juta. Namun dengan berbagai alasan, Gabriel menelpon dan meminta Sri mengirim uang segera, hari itu juga. Lagi-lagi Sri mengirim uang sebesar Rp 35 juta dan Rp 60 juta. Namun uang jutaan dollar tidak juga diterima.

Sebulan kemudian, tepatnya tanggal 20 Juli 2015, Sri lalu diminta datang ke Apartemen Rasuna Said untuk mengambil uang tersebut. Namun, lagi-lagi Sri diminta memberikan uang sebesar Rp 700 juta untuk membeli cairan mahal yang akan dipakai untuk membersihkan uang dollar AS yang sudah ternoda cap United Nation. Belakangan diketahui cairan itu hanyalah aseton.

Terngiang akan uang senilai 5 juta dollar (sekitar lebih Rp60 milyar) yang dijanjikan, Sri pun nekad. Untuk mendapatkan uang Rp700 juta, Sri meminta bantuan rentenir dan memberikan agunan berupa rumah kos-kosan 80 pintu yang dimilikinya. Namun rentenir tersebut hanya memberikan Rp450 juta.

Setelah menyerahkan Rp450 juta, Gabriel pun menjanjikan akan segera mengirim uang Rp60 milyar tersebut ke rekening Sri. Namun setelah ditunggu sekian lama, uang tersebut tidak juga nongol, Ketika Sri menanyakan keterlambatan itu, Gabriel berkilah dan meminta Sri menyediakan lagi uang Rp850 juta agar urusannya beres.

Setelah sekian kali diperas, barulah Sri sadar telah terjerat oleh jaringan penipuan. Sri pun menaruh asa kepada pihak berwajib dengan melaporkan kasusnya ke Polda Metro Jaya.

Pada 31 Agustus 2015, polisi berhasil menangkap Gabriel di sebuah hotel di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Komplotan pelaku lainnya, John K. Obioma dan Ceesay Ebrima, juga dibekuk di tempat berbeda di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

Sri Mudiah terlihat hadir dalam press release terkait pengungkapan jaringan penipuan tersebut (Minggu, 13/09). Namun tidak jelas, apakah ia bisa memperoleh kembali uangnya yang telah melayang pergi. Satu hal yang pasti, kisah Sri bisa menimpa siapa saja, termasuk Anda, kerabat atau sahabat Anda.

Untuk memahami dan menghindari jenis tipuan ini, silahkan baca juga Sekilas Penipuan Nigeria.

Comments

  1. Oalah…coba mbk sri kasih pinjem uangnay buat tambah modal saya khn aman tuhh…

  2. duh sedih aku bacanya 😦

  3. tepatnya 18 mei 2016 sy berkenalan dng brigadir sussy luke seorang British yang bertugas di iraq kemudian di afghanistanm, pembicaraan sekali di face book dlanjutkan ke emailnya. ia cerita banyajk ttg 2 anaknya dan kejandaannya, akhir-2 saya akan di titipi uang $4.000.000 (setara 60 MILYARD) SAYA BOLEH AMBIL 500.000 USD.
    tgl. 2 juni 2016 paket tiba di bandara Soetta sayA di minta bayar 12.500.000 oleh sabrina (staff beacukai Soetta) melalui rekening bp. Roesli BRI lalu paket akan dikirim dan kembali minta 25 jt sebagai keabsahan bahwa paket itu tidak illegal.dan sudah saya kirim
    Terakhir minta lagi dana 25 jt sbg penebus sertifikat uang ke Bp. Agustinus Martin nomor rek.8822991000 BNI namun saya baru sadar. setelah 37,5 juta melayang. wassalam

  4. Ha ini yang saya mau berterima kasih kepada teman2 yang telah berbagi pengalaman agar hati2…justeru saya sedang pikir2 atas tawaran dari seorang wanita muda melalui FB yg mengaku sbg Letnan dalam U.S. Army berikut foto nya dgn uniform keren bertugas katanya di Afghanistan / Kabul.Dlm suatu penyergapan ke gudang Taliban dia menemukan kotak berisi uang kontan senilai 3 juta dollar US..gak punya sanak saudara dan utk meyakinkan dia berikan identitas nya berupa copy Pasport Amerika dan Tanda anggota U.S.Army…minta saya berikan data2 diri agar spy dana itu bisa dikirimkan melalui (katanya) Jalur Security Company PBB yg punya kekebalan diplomatik..Ngiler juga atas tawaran itu…tapi kalau dia sudah minta uang atau nomer rekening bank ya pasti saya bilang good bye deh…tapi kalau dia tidak minta apa2 apakah saya perlu menanggapinya ?? Apa yg dapat dia perbuat dgn jati diri saya apabila saya cuma kirim itu ? Mohon bantuan nya tks..

    • Karena Anda sdh memberi identitas, bisa jadi mereka (atau komplotannya) akan selalu menawarkan tipuan baru atau meneror Anda dengam berbagai ancaman. Sebaiknya tidak dihiraukan…kalau sangat mengganggu sebaiknya ganti nomor hp atau email…

Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..