Pengetahuan keuangan sederhana untuk setiap keluarga Indonesia...
Sudah tahu cara memberli Sukuk Ritel 13? Sukuk Negara Ritel (Sukuk Ritel) adalah produk investasi syariah yang ditawarkan oleh Pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia, sebagai instrumen investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan. Sukuk Ritel kali ini merupakan seri yang ke-13 (SR13). [Read more…]
Minat masyarakat Indonesia untuk terlibat dalam investasi atau bisnis berbasis syariah semakin meningkat. Namun label syariah tidak menjadi jaminan keamanan investasi atau bisnis. Banyak pelaku usaha yang justru menjebak korban dengan memanfaatkan label syariah. [Read more…]
Pilihan investasi syariah yang aman dan mudah semakin banyak dan bervariasi. Apalagi pemerintah melalui Kementerian Keuangan secara teratur mengeluarkan Sukuk Tabungan, yaitu peluang investasi obligasi pemerintah yang telah sesuai standar syariah. Kali ini pemerintah menawarkan peluang investasi Sukuk Tabungan 006 (ST006) yang pastinya aman dan menguntungkan. [Read more…]
Pilihan investasi aman berbasis syariah semakin banyak. Salah satunya adalah Sukuk Negara Tabungan (ST) yang kini telah memasuki seri 004. Sukuk Tabungan adalah adalah produk investasi syariah yang ditawarkan oleh Pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia, sebagai tabungan investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan. Dana masyarakat yang terkumpul selanjutnya dikelola untuk aneka manfaat pembangunan. [Read more…]
Sukuk ritel merupakan produk investasi obligasi ritel Indonesia (ORI) yang berbasis syariah. Sebagaimana ORI, sukuk ritel bertujuan untuk mengajak masyarakat berinvestasi dalam pembangunan bangsa. Artinya, dengan berinvestasi di sukuk ritel, selain mendapat keuntungan yang aman dan halal, masyarakat juga berkesempatan berpartisipasi langsung menghimpun dana untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, rumah sakit, bandara, jembatan, bendungan, pelabuhan, asrama haji, sekolah dan sebagainya.
Masyarakat yang berinvestasi di sukuk ritel mendapatkan imbalan dengan tingkat yang ditetapkan pada awal penawaran sukuk. Pada umumnya tingkat imbalan sukuk ritel rata-rata lebih tinggi dibanding suku bunga deposito, dengan jangka waktu investasi rata-rata 3 tahun.
Investasi sukuk ritel juga sangat terjangkau, bisa dimulai dengan Rp5 juta saja.
Baca juga: Mengapa perlu berinvestasi?
Sebagai obligasi pemerintah, sukuk ritel sangat berbeda dengan obligasi perusahaan. Sukuk ritel beresiko sangat rendah karena dijamin penuh oleh pemerintah. Jumlah utang pemerintah melalui ORI ataupun sukuk ritel sangatlah kecil dibandingkan kemampuan keuangan negara sehingga sukuk ritel 100% dijamin aman oleh pemerintah.
Selain itu, pajak yang dikenakan terhadap sukuk ritel hanya 15%. Pajak ini lebih rendah dibandingkan pajak bunga deposito (dan tabungan) yang mencapai 20%. Imbalan dibayarkan kepada investor setiap bukan sampai dengan masa jatuh tempo.
Baca selengkapnya: Cara Menghitung Keuntungan SBN.
Sumber: Kementerian Keuangan
Sampai dengan tahun 2017, pemerintah telah menerbitkan sejumlah seri sukuk ritel (SR) dengan tingkat imbalan dan jangka waktu investasi sebagai berikut:
Bagaimana cara memulai investasi sukuk ritel?
Caranya mudah saja. Anda cukup mendatangi bank-bank yang ditunjuk sebagai agen penjual sukuk ritel, dengan membawa Kartu Tanda Penduduk untuk melakukan pendaftaran dan pemesanan. Daftar bank yang ditunjuk sebagai agen penjual sukuk ritel biasanya diumumkan juga saat peluncuran sukuk ritel. Bank-bank besar dan ternama biasanya selalu menjadi agen penjual sukuk ritel.
Setelah mengisi formulir di bank, Anda dapat menyetor dana investasi dan menyerahkan bukti setor ke pihak bank. Setelah itu, Anda sebagai investor tinggal menunggu penjatahan sukuk ritel yang dibeli.
Sejak diluncurkan, sukuk ritel disambut masyarakat sebagai wadah menarik untuk berinvestasi. Tercatat sekitar 14.295 investor berpartisipasi dalam SR-001 dan meningkat menjadi 29.838 investor SR-009 dengan rekor 48.444 investor tercatat berinvestasi dalam SR-008.
Sukuk ritel dapat menjadi pilihan semua masyarakat Indonesia untuk berinvestasi yang aman, halal serta bermanfaat nyata bagi kelangsungan pembangunan bangsa Indonesia.
Selamat berinvestasi.
Masyarakat Indonesia memiliki tambahan pilihan investasi berbasis syariah yaitu Sukuk Tabungan, ST-001 yang mulai ditawarkan secara umum sejak tanggal 22 Agustus ini. Sukuk tabungan menawarkan imbal hasil tetap sebesar 6,9% per tahun yang dijamin penuh oleh pemerintah. Return ini secara rata-rata lebih tinggi dari imbal hasil wajar yang ditawarkan oleh produk investsi deposito. [Read more…]
Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia berpotensi mengembangkan pasar modal syariah yang membuka banyak peluang investasi berbasis syariah untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia dan regional. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI) jumlah saham syariah di pasar modal kita saat ini sudah mencapai 318 saham, dengan sekitar 4.908 investor syariah. Jumlah investor syariah ini memang baru sekitar 1% dari total investor yang memegang SID (Single Identification) 434.443 orang.
Pilihan investasi yang baik semakin banyak. Tanggal 18 Februari lalu Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro meluncurkan salah satu produk investasi obligasi negara berbasis syariah yang disebut Sukuk Ritel 008 (SR-008). Selain menguntungkan, Sukuk Ritel jelas investasi yang aman karena dijamin oleh negara. [Read more…]
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator pemerintah dibidang keuangan dan pasar modal bercita-cita agar keuangan syariah dapat memberikan kemaslahatan terbesar bagi masyarakat dan berkontribusi secara optimal bagi perekonomian nasional. Untuk itu OJK secara rutin [Read more…]
Penggiat investasi pasti sudah mengenal obligasi dan obligasi negara retail (ORI) dan sukuk negara ritel (disingkat “sukuk”). ORI dan sukuk pada dasarnya sama-sama surat berharga negara, hanya saja sukuk diterbitkan berdasarkan prinsip-prinsip syariah sehingga disebut juga Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Penerbitan sukuk sudah mendapatkan fatwa serta opini syariah dari Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI. [Read more…]
HowMoneyIndonesia.com 