Anda Mau Jadi Apa Ditahun 2016?

2016-Hari ini merupakan hari terakhir di tahun 2015. Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi perubahan dashyat dalam gaya dan cara hidup kita. Kemajuan teknologi telah membuat orang bisa berbelanja dari rumah, kuliah sambil bepergian, menjadi artis berkat video online, kaya raya dengan menulis, mempengaruhi kebijakan pemerintah melalui tekanan media sosial dan sebagainya.

Yang menarik perhatian tentu saja adalah bagaimana orang memanfaatkan kemajuan ini untuk kepentingannya mencari nafkah. Lihatlah bagaimana menjamurnya toko online yang memungkinkan semua orang berjualan dan berbelanja dari rumah. Mulai dari benda hasil kreasi sampai barang bekas bisa menjadi uang. Tidak mampu bikin toko online? Sejumlah mall online malah menyediakan tempat buat Anda membuka toko sendiri tanpa repot, gratis lagi. Nama-nama besar di bisnis ini antara lain: Tokopedia, BukaLapak, Elevenia, Lazada, Zalora, dan lain-lain.

Pekerjaanku Bukanlah Profesiku

Danielle Bernstain, meraup jutaan dollar hanya karena pajang-pajang foto di Instagram.

Danielle Bernstain, meraup jutaan dollar hanya karena pajang-pajang foto di Instagram.

Tuntutan keadaan dan ekonomi bisa membuat seseorang semakin kreatif. Sanda, 28, misalnya merupakan pegawai kementerian yang langsung mengundurkan diri begitu ia melahirkan anak pertama. Sebabnya, ia ingin lebih fokus mengurus anak. Sanda pun membuka jualan kain ulos secara online. Ia mengaku, jualannya bahkan melebihi penghasilan suaminya yang juga bekerja di kementerian yang sama.

Alasan keluarga, bekalangan ini membuat orang semakin banyak mengundurkan diri dari pekerjaan dan memulai usaha sendiri. Namun banyak juga orang yang bertahan dengan pekerjaannya namun memanfaatkan kemudahan internet untuk menjalankan profesi baru.

Rinto, 36 dikenal sebagai dokter spesialis. Namun ia juga berprofesi sebagai agen asuransi. Penghasilannya sebagai agen asuransi sudah di kisaran Rp75 juta per bulan, dan menurutnya akan semakin meningkat.Rinto berkisah bahwa dalam bisnis asuransi kini banyak pejabat, aparat, dokter, sampai manajer yang sukses juga memperoleh penghasilan lebih tinggi.

Istri Rinto, Mariana 30 tahun, seorang ibu rumah tangga biasa yang sehari-harinya sibuk mengurus kedua anaknya. Namun jangan salah. Sang istri, ternyata memiliki penghasilan setidaknya Rp35 juta per bulan dari bisnis MLM produk kecantikan asal USA yang digelutinya beberapa tahun terakhir.

“Saya mau mengerjakannya karena (bisnisnya) mudah dilakukan via handphone atau komputer,” kata Mariana. Bila ada orderan, ia cukup menginput data pesanan melalui internet dan kantor perusahaan yang akan mengirim pesanan.

Gak perlu keahlian khusus kok, siapapun bisa. Enaknya, saya bisa berbisnis sambil ngurus anak atau pergi keluar kota,” kata Mariana, seakan menggambarkan mudahnya berbisnis e-commerce saat ini.

Bukan rahasia lagi bahwa profesi sebagai pegawai atau karyawan merupakan kelompok masyarakat yang berpenghasilan rutin tapi ngepas banget. Namun bila ada yang menjadi lebih sejahtera, bisa jadi karena mereka berprofesi lain. Yess, pekerjaan utama belum tentu profesi bukan?

Gojek_Nadiem_Makarim_250

Nadiem Makarim, Memanfaatkan peluang bisnis dari kebutuhan masyarakat akan alat transportasi gesit; ojek.

Memanfaatkan talenta terpendam juga merupakan cara termudah bagi yang berpenghasilan pas-pasan untuk menambah income. Misalnya saja Ivan, yang sehari-harinya bekerja sebagai PNS. Namun kepiawaiannya dalam memandu acara (MC), membuatnya cukup sibuk di malam hari. Ada saja panggilan job sebagai MC pernikahan, pesta kantor, product launching, dan sebagainya. Saat ini dia lagi menyiapkan usaha event organizer lengkap.

Passion saya sepertinya di dunia event mas,” katanya pada Howmoneyindonesia.com. Ivan merahasiakan penghasilannya, namun melihat kediaman pribadi dan beberapa kendaraan yang terparkir di halaman dapat menyiratkan kesejahteraan yang diperjuangkannya.

Lain lagi dengan Ollyn, ibu rumah tangga berusia 28 tahun yang bekerja sebagai reporter di sebuah stasiun tv ternama. Namun Ollyn bukan wanita yang senang berpangku tangan. Nalurinya reporternya mendorongnya untuk tetap aktif di media massa. Kali ini Ollyn memilih menjadi kontributor sejumlah media online. Cukup dengan berbekal laptop, Ollyn membuat berbagai ulasan lalu mengirimkannya. Laptop jadinya tidak jauh-jauh dari area aktivitasnya antara dapur dan kamar tidur.

“Menulis itu gak susah, dan bisa mendatangkan duit. Pilih topik yang kita sukai, lalu buat tulisan seputar itu. Lama-lama bisa dikembangkan ke topik lain,” tips Ollyn yang senang melahap informasi kecantikan, kesehatan, dan perawatan anak. “Gak jauh-jauh dari ibu rumah tangga deh, ha ha ha..”

Ollyn mengaku terinsprasi oleh mantan penyiar, Mariska Prudence yang kini menjadi travel blogger yang sukses. Ya, Mariska memang kerjanya senang traveling dan menuangkan pengalamannya di blog pribadi. Soal travel blogging, kami ada juga Johny Ward, seorang pemuda Irlandia yang meninggalkan pekerjaannya di Australia dan memilih berkelilng dunia sambil menulis, dan menghasilkan income setidaknya $1.000 per hari kini! Yess, bepergian sambil nge-blog.

Tidak heran bila Ollyn juga sudah merencanakan untuk full time dengan profesi barunya sebagai penulis. Ia ingin menjadi ibu rumah tangga penuh, mengurus anak dan suami, tetapi tetap berprofesi sebagai kontributor media.

Yah, zaman sekarang memang tidak mudah menebak profesi orang. Semua orang bisa menjadi apa saja yang mereka mau, karena peluangnya begitu banyak. Daripada hanya mengeluh soal gaji kecil, sebaiknya lakukan sesuatu untuk menambah pendapatan Anda!

Pendidikan Bukan Jaminan

Berita tentang sarjana mengangur masih sering menghiasi ruang informasi kita. Disekeliling kita, berapa banyak sarjana yang menganggur atau kesana-kemari berharap ada lowongan terbuka. Tidak sedikit yang menyerah dan bekerja apa saja asal dapat gaji seadanya.

Bila dicermati, sebetulnya dizaman yang serba terbuka ini, pendidikan tidak selalu menjadi kunci sukses. Kelihaian melihat peluang, semangat juang mewujudkan impian, serta kemampuan membina jaringan sangat bisa menjadi pintu menuju kesuksesan.

Bill Gates dan Mark Zuckerberg merupakan dua tokoh superkaya yang sering menjadi referensi kesuksesan tanpa sekolah tinggi. Di dalam negeri, ibu Susi Pudjiastuti menggapai sukses di dunia bisnis dan pemerintahan hanya dengan ijazah SMP! Dan sederet nama sukses lainnya semakin mudah ditemukan di di dunia maya. Ilmu mereka tidak kalah dengan para doktor dan professor, tetapi keuletan dan semangat mereka bisa jadi lebih besar.

Tengok pula Eldaresa Sembiring, mahasiswi kelahiran 1994 yang kini berpenghasilan lebih Rp20 juta per bulan. Income-nya diperoleh dari hasil jualan produk kecantikan melalui akun instargramnya: @favorshop.

Jangan salah sangka. Pendidikan tetap penting, tetapi –sekali lagi- bukan penentu utama kesuksesan.

Bila Anda bisa membaca artikel ini di media internet, berarti Anda setidaknya sudah memiliki kemampuan bisa membuka internet, bisa berkomunikasi lewat email, bisa mengakses media sosial. Itu juga suatu modal yang bisa dimanfaatkan untuk memulai kesuksesan ekonomi dan membuka ke berbagai peluang hidup. Anda sering mendengar ibu-ibu atau remaja yang sukses mendulang Rupiah lewat promo-promo barang kesukaan melalui handphone atau media sosial semata?

Produknya bisa apa saja. Kue, masakan kemasan, aneka kerajinan, hasil jahitan sendiri, dan seterusnya. Tidak punya produk sendiri? Ada banyak produk orang lain yang bisa dijual. Namanya refferal atau affiliate marketing. Lihatlah betapa hebohnya ibu-ibu jualan baju-baju di media sosial. Uhmm…terus ada lagi tuh miliarder cewek dari Bandung yang sukses jualan kaos kaki di Instagram, hayo siapa namanya?

Mampu menggunakan internet, bisa juga membuka peluang bergabung dengan bisnis internasional yang mencari agen-agen di berbagai negara. Beberapa media freelance juga membuka kesempatan bagi semua orang mengerjakan berbagai pekerjaan di seluruh dunia, cukup via internet rumah. Ribuan pekerjaan mereka sediakan, dan bisa Anda lamar dan kerjakan tanpa perlu meninggalkan rumah!

Henry Jufri, kuli panggul sekaligus pembuat aplikasi game online.

Henry Jufri, kuli panggul sekaligus pembuat aplikasi game online.

Henry Jufri dari Makassar baru-baru ini menjadi berita karena menggapai penghasilan Rp10 juta per bulan dari hasil kreasinya membuat game online. Bagi orang lain, hal ini mungkin biasa saja. Tetapi Henry adalah seorang kuli panggul di pelabuhan Makassar. Seusai bekerja, ia meluangkan waktu berjam-jam di depan laptop sederhananya belajar membuat aplikasi game. Bagi Henry, tak ada yang bisa menghalanginya menciptakan kesuksesannya sendiri.

Punya email berekor Gmail? Berarti Anda punya akun Youtube. Sudah dengar profesi baru dekade ini bernama Youtubers? Ya, mereka yang suka membuat film-film singkat dan mengupload ke Youtube. Bila penontonnya banyak, dollar pun mengalir ke rekening para Youtubers. Ehm, kebanyakan mereka masih anak-anak dan remaja lho… Memang gak perlu nunggu tamat ini tamat itu untuk memulai sukses finansial bukan?

Dan enaknya lagi, berbagai pekerjaan di atas bisa dikerjakan tanpa meninggalkan pekerjaan- utama bila sudah ada. Namun bila Anda belum memiliki pekerjaan, bisa jadi Anda memutuskan akan menggelutinya lebih serius sebagai profesi utama. Penghasilannya sangat lumayan, dan bisa full time sambil mengurusi keluarga.

Lihat sekeliling kita. Bukankah Indonesia dikaruniai alam yang sangat indah, jauh lebih indah dari kebanyakan negara lain. Sejumlah komunitas masyarakat mengemas keindahan alamnya menjadi produk pariwisata yang menguntungkan masyarakat lokal. Muncullah desa wisata yang menjual keelokan alam. Tidak perlu ke kota mencari duit, biarkan orang kota yang datang membawa duit.

Berbicara tentang potensi dan peluang tidak akan ada habisnya. Masalahnya adalah, mampukah kita melihat dan memanfaatkannya. Apakah kita cukup punya modal ketahanan untuk memulai dan bangkit kembali bila terjatuh?

Tahun 2016 sudah di depan mata, semakin penuh dengan peluang dan harapan. Anda mau jadi apa di tahun 2016? Tidak ada alasan untuk menjadi pengangguran. Bila masih menganggur juga, bisa jadi masalahnya terletak di diri sendiri.

 

 

Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: