Fenomena Toko Online

Rhenald Kasali, pakar bisnis dan marketing Indonesia mengatakan dalam bukunya Cracking Zone mengatakan bahwa di dunia era digital begitu banyak peluang yang terbuka bagi siapa saja. Akan tetapi hanya mereka yang memiliki kemampuan “cracker” yang sanggup melihat dan memanfaatkan peluang tersebut. Bagi Rhenald, para cracker adalah mereka yang bisa membaca tanda-tanda peluang dan bertindak tepat menangkap peluang sukses.

Ditengah makin meningkatnya pendapatan masyarakat, lebih 180 juta penduduk memgang handphone, 90 juta terhubung dengan aneka media social, peluang apa yang bisa ditangkap? E-commerce alias berdagang online. Pegusaha toko online adalah calon-calon cracker yang bersiap diuji oleh waktu.

Berbicara tentang bisnis jual beli online di Indonesia tentu tidak lepas juga dari nama-nama besar seperti Bhinneka.com, TokoBagus.com, Berniaga.com dan sebagainya. Fenomena toko online sangat marak belakangan ini, menunjukkan gairah ‘menjual’ yang semakin besar dikalangan masyarakat seiring tren wirausaha yang semakin bergengsi. Pelaku online store beragam. Mulai dari pegawai, karyawan, ibu rumah tangga bahkan pelajar dan mahasiswa. Faktor kemudahan berpromosi, keleluasaan mengatur waktu kerja, serta potensi keuntungan yang memadai merupakan faktor yang menarik mereka.

Sodikin yang sehari-harinya berprofesi sebagai PNS, memahami benar potensi bisnis online untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Bersama sang istri yang juga PNS, ia berjualan obat-obatan herbal melalui situs obat-herbalku.com. Motivasinya berawal dari keinginan untuk keluar dari comfort zone yang sering menjebak kalangan pegawai dan karyawan pada umumnya. Sodikin memulai jualan online-nya dengan menawarkan produk gadget. Akan tetapi ia merasa tidak pas dengan produk tersebut. Setelah melalui beberapa trial and error, mencoba beragam produk, akhirnya mereka sepakat untuk eksis di dunia herbal. “Pelanggannya berawal dari teman-teman sekantor. Lama-kelamaan, pembeli online berdatangan. Lumayanlah mas,” ujar Sodikin yang ditemui Howmoneyindonesia.com di bilangan Jakarta Pusat.

Lili memilih usaha toko online berawal dari hobbynya. “Saya menyukai model-model tas dan sepatu, dan saya pikir banyak wanita di luar sana yang ingin memperoleh asesoris wanita ini dengan harga murah tetapi berkualitas,” kata Lili, 32. Ia pun mempromosikan produk-produk Sophie Martin yang sudah lama dikenal memproduksi aneka produk seperti sepatu, tas, pakaian dan berbagai asesoris lainnya. Toko online diakui sangat membantu Lili untuk menjangkau pelanggan yang banyak memesan dari luar kota.

Rony Anggono Oktavianto misalnya. Ia memilih berjualan boneka melalui blog gratisan yang bisa diakses di bonekaku.blogspot.com. Melalui promosi online ini Rony bisa memasarkan boneka sekitar 2000 – 5000 berbagai ukuran setiap bulan ke seluruh Indonesia sampai Singapura. Omzetnya pun menggiurkan, paling tidak Rp50 juta per bulan!

Isnania, ibu rumah tangga sekaligus wanita karier di sebuah perusahaan multinasional. Menjalankan juga usaha sendiri yaitu menjual baju batik unik hasil desainnya sendiri. Metode pemasarannya pun cukup sederhana hanya menggunakan facebook. Ia membuat dua kategori produk yaitu baju anak-anak yang bisa dilihat di Little Shop for Kidos serta pakaian wanita di My Little Shop.

Ide awal usaha Isnania berawal dari kesukaannya pada motif dan bahan batik. “Saya sangat menyukai batik, makanya saya mencoba kecil-kecilan di usaha ini. Siapa tahu bisa menjadi pilihan saya jika memang harus berhenti bekerja dan menjadi fulltime mommy.”

Usaha Isnania di bidang fashion batik bukanlah tidak mungkin berhasil. Hita Erlangga dari Yogyakarta telah membuktikannya. Di usia 20-an tahun, ia telah sukses menjadi penjual pakaian batik online. Melalui website batikdistro.com, ribuan potong baju, jaket, tas, sandal dan dan produk berbahan batik lainnya laris diborong pembeli. Omzet ratusan juta pun dinikmatinya.

Sebagian koleksi My Little Shop milik Isnania

Awal bisnis Hita dimulai saat ia meminta 10 potong baju batik dagangan ibunya. Baju-baju tersebut kemudian ditawarkan ke teman-teman kampusnya. Eh, ternyata laris. Tidak berapa lama menekuni dagang tradisional tersebut, ia merambah social media seperti facebook. Dagangannya makin laris. Ia pun menekuni usahanya lebih serius dengan promosi online melalui website batikdistro.com.

Toko online tidak mesti di kota besar. Elextra Computer misalnya, tadinya hanyalah toko komputer di Makasar yang dirintis oleh dua teman sekampus, Hendrik dan Wandy. Belakangan keduanya memutuskan menawarkan jualannya secara online melalui website Elextraonline.com. Pengaruh online langsung terlihat di omzet penjualan.

“Omzet kami memang meningkat setelah meluncurkan toko versi online,” kata Wandy. “akan tetapi peningkatan omzet tersebut bukanlah dari penjualan online. Sejak kami tampil online, konsumen di Makassar bahkan Indonesia Timur semakin mengenal Elextra dan menjadikan acuan sebelum membeli. Setelah mereka melihat online, biasanya mereka menghubungi kami, baik melalui email maupun telepon atau datang langsung ke toko.”

Gaya belanja masyarakat Indonesia Timur memang sebagian besar lebih nyaman berbelanja fisik. Tidak sedikit yang memilih mendatangi toko dan melihat produk secara langsung. Akan tetapi keberadaan toko online Elextra jelas memperbesar pasar mereka menjangkau seluruh Indonesia dan mungkin berperan dalam mengubah gaya belanja masyarakat.

“Sejak tampil online, pembeli kami juga makin beragam. Meski focus ke Indonesia Timur, banyak juga pembeli kami dari kota-kota lain seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan lain-lain,” jelas Wandy.

Bola salju bisnis online

Internet telah membawa bisnis rumahan ke tingkat nasional bahkan global. Para pebisnis diuntungkan oleh jangkauan pasar yag luas tanpa batas, yang memungkinkan mereka berjualan 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Selain itu, keberadaan aneka bisnis ‘menjual’ ini juga membuka usaha ‘menjual’ lainnya yang tidak kalah menggiurkan dan prospektif yaitu jasa web developer atau pembuatan website. Berbagai jenis usaha yang dibahas di atas sangat mengandalkan promosi lewat dunia maya. Pengusaha web developer pun bermunculan. Mulai dari skala ‘kamaran’ sampai skala perusahaan. Yess, usaha membuat website bisa dilakukan cukup di kamar saja, bermodal satu unit laptop atau komputer.

Anda juga ingin dibuatkan website? Temukan mereka yang bisa membantu Anda. Cukup google dengan kata kunci misalnya “membuat toko online,” “membuat website,” dan sebagainya. Biayanya pun tidaklah mahal. Anda bahkan bisa berjualan online gratisan melalui facebook atau blog.

Dengan semakin maraknya industri menjual, profesi salesman alias jual menjual pun semakin tak terbendung setelah berkolaborasi dengan kemudahan dan kecanggihan dunia online.

Sudahkah Anda memiliki toko online juga?

Artikel Terkait Lainnya: