Peluang Usaha Menjadi Agen Bank

Anda mungkin tidak bisa bekerja di bank, tetapi kini Anda malah bisa membuka bank sendiri di rumah atau tempat usaha Anda? Tidak percaya? Peluang bisnis ini bermula dari program pemerintah yang saat ini menggalakkan bank tanpa kantor (branchless banking) dengan membuka peluang bagi masyarakat untuk direkrut menjadi agen-agen bank di daerah domisilinya masing-masing. Dengan demikian, diharapkan masyarakat tak perlu sungkan ke bank dengan sandal jepit atau pakai sarung. “Bank” masa depan akan menyatu dengan warung atau toko kelontong di sekitar Anda.

Ketersediaan agen-agen bank di tengah masyarakat dimaksudkan untuk menggairahkan minat masyarakat untuk lebih dekat dan memanfaatkan layanan transaksi perbankan. Selain itu, pemerintah juga sedang menggalakkan penggunaan uang digital atau e-money (Layanan Keuangan Digital – LKD). Peredaran uang fisik dan transaksi tunai akan semakin dikurangi. Pembayaran akan lebih banyak dilakukan dengan atm , kartu kredit, dan handphone. Selain itu, membuka kantor cabang bank memerlukan biaya yang tidak sedikit. Karena itu, merekrut masyarakat untuk menjadi agen perbankan, dianggap lebih efektif.

Nah, seberapa besar peluang keuntungan seorang agen bank? Dengan menjadi agen bank, seseorang bisa menjalankan fungsi perbankan seperti membuka tabungan, menerima setoran, melayani penarikan dana (layaknya atm), dan sebagainya. Untuk setiap transaksi, si agen menerima bayaran (fee) dengan tarif tertentu.

Di Bank Mandiri misalnya, saat ini berlaku tarif fee untuk setiap transaksi bisa berbeda. Misalnya, fee buka tabungan Rp5.000, setor tunai Rp1.000, tarik tunai fee minimal Rp3.000, dan seterusnya. Bila transaksi ramai setiap hari, pemasukan fee si agen tentu saja akan semakin banyak.

Nah, bagaimana caranya menjadi agen bank agar bisa membuka “kantor cabang” bank di rumah Anda? Pertama, perlu dicatat bahwa pihak bank akan menganalisa semua permohonan agen yang masuk. Bank akan menentukan secara sepihak berdasarkan analisa mereka, agen mana yang disetujui, mana yang tidak. Pertimbangannya tentu saja masalah kepercayaan. Si agen sebaiknya tidak memiliki masalah atau catatan perbankan yang kurang baik, seperti kredit macet. Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 2 tahun dan terletak di lokasi yang strategis. Selanjutnya persyaratan administratif hanyalah KTP, KK, dan foto.

Saat ini setidaknya 17 bank sedang mengajukan izin pengoperasian bank tanpa kantor (branchless banking) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagian diantaranya dipastikan akan mengoperasikan agen-agen banknya dalam satu dua bulan ini. Sejumlah bank BUMN seperti Bank BRI dan Bank Mandiri sedang giat-giatnya mencari dan menyeleksi agen perbankan. Bank Mandiri saja menargetkan merekrut agen 9.000 agen tahun ini. Siapkah Anda menjadi agen bank dan membuka kantor cabang bank di rumah Anda sendiri?