Prinsip utamanya adalah: Siapkan pensiun sedini mungkin. Namun bila Anda sudah terlanjur pensiun atau sudah siap-siap pensiun, apakah masih bisa berinvestasi? Tentu saja bisa. Berinvestasi malah bisa membuat Anda tetap aktif dan tidak ketinggalan informasi. Namun, investasi dimasa pensiun tentulah berbeda. Karenanya, menurut MyWealth.co.id, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Belajar
Berinvestasi memerlukan ilmu. Jangan langsung melompat ke dalam kolam sebelum mengukur kedalamannya. Luangkan waktu untuk belajar produk-produk investasi yang ada, pahami untung ruginya. Pastikan juga Anda bisa memantau hasil investasi Anda dan mudah bila ingin menarik dana.
Jangan ragu untuk meminta saran mengenai pilihan investasi, termasuk pada yang lebih muda. Diskusikan ide bisnis atau tren produk investasi terkini serta kondisi ekonomi agar rencana Anda matang dan resiko dapat diminimalisasi. Brainstorming ini dapat dilakukan dengan kawan, anak, kenalan, ataupun dengan penasehat keuangan.
Selain itu, jangan gunakan seluruh tabungan Anda untuk berinvestasi. Tabungan harus tetap ada untuk membiayai hidup sehari-hari.
2. Berbagi Beban.
Kesulitan memulai investasi atau bisnis biasanya terletak di ilmu dan modal. Untuk mengatasinya, Anda dapat berkolaborasi dengan pihak lain, termasuk dalam hal manajemen investasi. Anda bisa mengajak mantan rekan kerja atau bahkan keluarga yang dapat Anda percaya. Dengan kolaborasi, beban Anda akan sedikit berkurang dan kemungkinan investasi Anda berkembang akan dengan baik. Yang penting, pastikan bahwa secara visi, rekan Anda adalah orang yang cocok dengan kebutuhan investasi Anda, dan bahwa Anda dan rekan dapat bekerja sama dengan baik.
3. Pilih investasi yang mudah cair
Dimasa pensiun, kebutuhan mendadak bisa saja terjadi kapan saja. Karenanya likuiditas merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan investasi di masa pensiun. Pilih investasi yang mudah dicairkan, relatif aman, dan bila memungkinkan memiliki interest yang tinggi. Contoh investasi seperti ini adalah obligasi pemerintah, dan deposito yang memiliki hasil yang jelas dan aman, meskipun memang tidak terlalu besar. Jika ingin potensi hasil yang lebih besar, investasi reksadana juga termasuk investasi yang cukup likuid alias bisa cepat dicairkan. Hindari berinvestasi pada tanah atau rumah karena sulit dicairkan; ataupun kendaraan karena harganya cenderung terus turun.
Baca juga: Mengenal Beberapa Dasar Pilihan Investasi
4. Do your thing
Pusing memilih-milih bisnis? Dimasa pensiun sebaiknya pilihlah bisnis yang Anda senangi, serta yakin akan mampu mengelolanya. Kebanyakan pensiunan memilih bisnis properti seperti kos-kosan, agrobisnis, dan transportasi. Namun, Anda berbisnis sesuai hobby. Misalnya, bila Anda senang membaca atau Anda memiliki koleksi buku yang berlimpah, maka Anda dapat membuka taman bacaan. Para penikmat kopi tidak ada salahnya mempertimbangkan berbisnis cafe atau warung kopi yang memang sedang tren.
Namun perlu diingat bahwa masa pensiun merupakan saat untuk menikmati hidup bersama pasangan ataupun kanak cucu. Bila anak dan cucu sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, maka yang perlu Anda pikirkan adalah diri Anda dan pasangan saja. Jangan tergoda dengan tawaran hasil investasi yang besar dalam waktu singkat, karena pada dasarnya prinsip investasi adalah high risk-high gain, low risk-low gain.
Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang besar, otomatis resikonya besar. Sementara saat ini Anda tidak terlalu membutuhkan hasil yang besar, dan sebaiknya tidak mengambil investasi yang beresiko besar.
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..