Media Facebook bukan hanya berpotensi menjadi media penipuan pertemanan online atau tipuan toko online. Baru-baru ini pihak kepolisian mengungkap jaringan sindikat yang menguras uang korban melalui perkenalan di facebook. Modus penipuan yang merupakan pengembangan dari tipuan Nigeria ini, menimpa Edward Pandiangan, warga Rokan Hulu, Riau.
Baca selengkapnya tentang: Modus Tipuan Nigeria
Sebagaimana dilaporkan KOMPAS, setelah berkanalan di facebook, para pelaku mengaku akan memberikan persembahan gereja dari uang yang diperoleh dari Papson selaku tentara Inggris yang telah bertugas di Irak dengan nama Ivan Smith. Terpedaya bujukan pelaku, Pendeta Dame Saulina Lumban Gaol dan Edward Pandiangan pun bersedia menyumbang juga. Papson kemudian menginstruksikan Kelvin Kamara yang menyamar sebagai diplomat bernama Jacob Liaz, untuk mengambil paket uang dari korban.
Pelaku kemudian meminta korban mengirim dana ke nomor rekening milik Nina Safitri yang juga menyamar sebagai petugas bandara bernama Henny Amel. Setelah mengirimkan uang, para korban baru sadar telah ditipu.
Keduanya segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian yang kemudian berhasil meringkus Kelvin Kamara (29) yang berkewaganegaraan Sierra Leon di Karawaci (Tangerang), serta Anna Safitri (30) seorang warga Depok. Sedangkan Popson yang juga berasal dari Afrika, masih buron.
Kelihaian para pelaku kejahatan ini bisa terlihat dari beberapa barang bukti yang disita petugas seperti 14 unit handpone, 1 unit laptop dan tablet, 12 buku tabungan, 12 kartu ATM, 6 unit token key, 1 unit kamera, dan sebagainya.
Menyikapi maraknya berbagai penipuan melalui media internet, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati lagi saat menerima email atau pertemanan melalui media sosial. Jangan pernah membuka email dari orang atau pihak yang tidak Anda kenal. Pelaku modus tipuan Nigeria semacam ini biasanya memulai dari perkenalan, email menang undian, janji akan mengirimkan uang, atau meminta sumbangan.
Waspada selalu lebih baik daripada penyesalan di belakang.
Artikel Terkait Lainnya:
- Penipuan Kencan Online,
- Phising: Pencurian Data Pribadi Anda,
- Tips Aman Berbelanja Online,
- Penipuan Toko Online: Ada Apa dengan Batam.
mesti berhati-hati,penipuan makin banyak. .
terima kasih infonya .. saat ini saya sedang dibujuk via fb untuk mau menerima dana dari sseorang di afganistan .. ahaaahha ..
Aku baru tahu akhir2 ini. Kini aku terperangkap kehabisan yang gara gara membayar kiriman paket dana yang diakui sebagai pembagian harta karun dari seseorang yang mengaku dirinya sebagai tentara Amerika sedang tugas di Afghanistan..subhanallah.
Katanya aku dikirimi yang sebanyak 2juta dolar. Dan ia mengaku yang itu sebagai warisan hartakarun yang ditemukan di Afghanistan. Untuk itu aku harus membayar 35 juta yang ditunjukan oleh petugas diplomatic. kini aku rasa kesulitan mencari yang sebanyak itu.. dan biyaya semakin nambah krnaku tidak membayar cash. Aku sudah abis 28 juta namun kini aku batalkan dalam penerusan pembayaran karena para sahabatku memberitauku tentang penipuan ini..
Terima kasih sudah berbagi pak, semoga kisah bpk bisa mencerahkan dan mencegah penipuan serupa terjadi pada rakyat Indonesia lainnya. Modus ini dpt juga dilakukan pelaku dgn mengaku pria/wanita bule (Inggris /Amerika) yang ingin kenalan. Kisahnya dpt dibaca di sini: https://howmoneyindonesia.com/2013/09/24/jelita-pun-tertipu-jenderal-amerika/