Sejumlah bank dan perusahaan BUMN dalam beberapa waktu terakhir telah menyiapkan sebuah platform uang elektronik (dompet digital) serupa Gopay atau OVO. Namanya adalah Link Aja, platfom pembayaran yang berbasis Quick Response Code (QR Code) yang tentu saja akan ikut meramaikan ceruk bisnis pembayaran elektronik.
Sebagaimana diketahui bahwa Telkomsel sebelumnya telah memiliki dompet digital bernama T-Cash. Demikian juga Bank BNI memiliki Yap!, BRI dengan MyQR, Mandiri e-Cash, dan seterusnya akan melebur dalam QR BUMN bernama Link Aja. Link Aja diharapkan akan semakin mempermudah masyarakat bertransaksi, termasuk belanja online, pengiriman uang, bayar tol, membayar tagihan, beli pulsa, sampai berbelanja di apotik BUMN seperti Kimia Farma atau Kalbe Farma misalnya.
LinkAja dimiliki oleh setidaknya delapan entitas BUMN dengan komposisi pemilikan Bank Mandiri 20%, Bank BRI 20%, Bank BNI 20%, Bank BTN 7%, Pertamina 7%, Jiwasraya 1%, Telkomsel 25%. Danareksa akan bergabung ke Link Aja dengan mengambil setengah porsi kepemilikan Jiwasraya. PT Fintek Karya Nusantara alias Finarya pun menjadi perusahaan pengelola Link Aja.
Link Aja secara resmi telah mendapat izin sebagai penyelenggara jasa sistem pembayaran dari Bank Indonesia (BI) sejak 21 Februari 2019. Proses migrasi pengguna T-Cash pun dimulai, diikuti pengguna uang elektronik lainnya di Bank-bank BUMN. Icon Link Aja pun sudah muncul di tampilan back office online / mobile banking BUMN.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan LinkAja siap untuk bersaing dengan platform pembayaran digital yang sudah ada seperti OVO dan Gopay karena Lin Aja sudah memiliki modal jumlah pengguna dari T-CASH dan para dompet digital masing-masing anggota Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara) yang saat ini diperkirakan mencapai 50 juta pengguna.
Aplikasi Link Aja telah tersedia dan bisa didownload para pengguna. Ke depan Link Aja dapat dikoneksikan dengan salah satu fintech transaksi online terbesar dunia yaitu AliPay.
Ketua Umum Perhimpunan Bank Milik Negara (Himbara) Maryono mengkonfirmasi bahwa dompet digital (e-wallet) LinkAja akan diluncurkan 13 April 2019 mendatang.
Bagi para investor saham, pertanyaanya tentu adalah: Kapan atau apakah Link Aja akan go public, supaya masyarakat bisa ikut memiliki sahamnya? Harapan kita, semoga peluang ini dibuka oleh para fintech, agar masyarakat umum juga bisa berinvestasi membangun unicorn-unicorn baru dalam negeri.
Anyway, jadi kamu sukanya pakai GoPay, OVO, atau Link Aja?
Kebanyakan pembaca Howmoneyindonesia pastinya akan memilih aplikasi yang praktis dan memberi banyak diskon. Benar bukan?
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..