Menyimak Tawaran Investasi Octoin

Mesti tidak layak disebut mata uang, sekitar 1.600 mata uang digital (cryptocurrency) diterbitkan dan ditawarkan di sejumlah negara. Jumlah ini tentu jauh lebih banyak dari jumlah jenis mata uang asli mengingat hanya ada 200-an negara di dunia.

Dengan jumlah yang demikian banyak, tentu saja begitu banyak krypto yang tak pernah kita dengar. Sejumlah besar diantaranya berguguran dengan sendirinya karena ketiadaan peminat. Krypto yang baru bermunculan mencari peminat baru.

Diantara krypto tersebut, salah satu nama yang bisa jadi cukup populer di Indonesia saat ini selain bitcoin adalah octoin. Octoin merupakan keluaran sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris dan diluncurkan pada tahun 2016 tetapi baru masuk Indonesia pada bulan Januari 2018.

Kepopuleran octoin tidak lepas dari sosialisasi dan presentasi gencar yang dilakukan para member dan team Octoin yang gencar ke berbagai kota dan daerah, bahkan sampai ke desa-desa. Tentu perbincangan dan promosi di media online lebih panas lagi.

Indonesia menjadi salah satu target pemasaran octoin, selain China. Demam krypto memang melanda Indonesia, meski pemerintah jelas melarang mata uang digital.

Lalu apakah octoin layak disebut investasi?

Menyimak keberadaan bitcoin yang selama ini tak diterima sebagai alat pembayaran sah, octoin pun berada di posisi yang sama. Bukan mata uang untuk transaksi, terlebih di Indonesia yang memang tidak mengakui mata uang krypto.

Kemunculan octoin, sebagaimana coin-coin digital lainnya, masih membawa-bawa sukses bitcoin yang pernah melesat tinggi terutama di tahun 2017. Hanya saja perlu disadari bahwa, sebagaimana pada uang krypto lainnya, octoin pun penuh resiko dan ketidakpastian. Faktanya nilai krypto terus berguguran di triwulan pertama 2018 ini. Nilai bitcoin sendiri saat ini telah turun sekitar 65% dari posisi tertingginya di bulan Desember 2017.

Tidak ada jaminan bahwa nilai uang yang ditanamkan di crypto akan naik. Kebanyakan pengelola krypto menyatakan bahwa nilai investasi di koin digital turun naik sesuai permintaan pasar. Namun apakah benar mekanismenya benar-benar sesuai kondisi pasar, ataukah ada yang mengatur dibalik layar, tidak ada juga yang menjamin.

Yang perlu dicatat bahwa pemasaran aneka koin digital termasuk octoin sangat masif sampai ke kampung-kampung menyasar juga mereka yang tak paham krypto. Di octoin tersedia penyemangat yaitu bonus 5% bagi para agen atau member yang berhasil mengajak member baru. Sebagaimana uang crypto lainnya, pengembangan investasi octoin tidaklah didasarkan atas kegiatan investasi yang nyata. Bisa saja nilai investasi tidak naik-naik, tetapi berharap pendapatan dari rekrut-rekrutan.

Sejumlah pihak telah mengingatkan masyarakat bahwa bitcoin dan aneka crypto semacamnya, tak lebih dari money game ponzi mirip arisan berantai yang pada ujung-ujungnya akan memakan korban.

“Para ekonom besar merasa bitcoin itu sebenarnya ponzi scheme atau mainan karena peserta di awalnya dapat, tapi yang belakangan enggak dapat apa-apa. Jadi, bitcoin itu versi Indonesia-nya First Travel,” kata anggota Badan Supervisi Bank Indonesia, Tony Prasetiantono disela acara peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia 2017 di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018). Bank DBS sebagai salah satu bank terbesar di Asia sebelumnya juga telah menegaskan hal yang sama.

Skema ponzi adalah modus investasi ilegal yang menjanjikan keuntungan menggiurkan kepada investor yang sebenarnya bersumber dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya. Jadi keuntungan tidak diperoleh dari individu atau organisasi yang menjalankan kegiatan investasi. Ujung-ujungnya usaha akan bubar ketika tidak ada lagi yang bergabung menyetorkan dana.

Ditahun 2016-2017 lalu salah satu crypto yang ditawarkan dengan sistim cari-cari anggota adalah OneCoin. Penawarannya sangat marak di seluruh dunia termasuk Indonesia. Begitu banyak orang menjadi anggota berharap investasinya tumbuh.

Apa daya, diakhir 2017 sampai awal 2018 onecoin di seluruh dunia menuai masalah. Tak lain dan tak bukan adalah soal dana investor yang tak juga kembali, janji-janji surga yang tak sesuai kenyataan.

Polisi di berbagai negara menutup usaha onecoin dan dinyatakan sebagai penipuan money game ponzi. Onecoin berusaha berkelit dan mengubah nama menjadi Onelife, tetapi modus tetaplah sama. Mengenai kabar korban onecoin di Indonesia bisa disimak di banyak laman Google. Toh, pemerintah memang sejak awal sudah menyatakan ini bisnis ilegal kan. Sayangnya, penyesalan selalu datang terlambat.

Untuk itu masyarakat diharapkan meneliti dengan benar tawaran yang ada termasuk penawaran octoin. Apalagi dari sisi investasi, penawaran seperti ini tidaklah mendapat izin dari lembaga yang berwenang dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: