Berinvestasi saham belakangan semakin mudah dengan penyederhanaan berbagai prosedur. Kini siapapun bisa mendapatkan potensi keuntungan dari pasar modal Indonesia. salah satunya adalah program “Yuk Nabung Saham” yang diluncurkan pemerintah bulan November 2015 lalu telah berhasil menarik berbagai kalangan, termasuk mahasiswa untuk menjadi investor saham.
Program Yuk Nabung Saham, merupakan program pemerintah untuk mengajak masyarakat berinvestasi saham secara teratur, mirip aktivitas menabung di bank. Informasi tentang Yuk Nabung Saham dapat dibaca di sini.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Nicky Hogan mengatakan bahwa setidaknya ada penambahan 5.000 investor baru yang tercatat sejak program Yuk Nabung Saham diluncurkan. Sebagian diantaranya adalah investor pemula dikalangan mahasiswa.
“Ada 1.500 investor mahasiswa dari universitas di Semarang. Sejak diluncurkan ada lebih dari 5.000, sebagian dari universitas di Jakarta dan Padang, sebagian dari kota lain,” ungkap Nicky Hogan, Kamis, (7/1/2015).
Baca juga: Mengenal Investasi Saham
Upaya pemerintah dan otoritas seperti BEI dan OJK menggenjot peningkatan jumlah investor bukan tanpa alasan. Sampai saat ini pasar modal Indonesia masih dikuasai oleh pihak asing sekitar 65% dan sisanya oleh investor domestik. Investor pun masih didominasi pihak corporate, bukan perorangan. Akbatnya, potensi kemakmuran dari pasar modal lebih banyak dinikmati pihak asing dan korporasi, bukan masyarakat perorangan.
Berbagai inisiatif pun digelar untuk lebih mengenalkan kemudahan berinvestasi di kalangan masyarakat. Tahun ini, BEI menargetkan penambahan investor baru sebanyak 300.000 orang.
Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah single investor identification (SID) sampai dengan per 22 Desember 2015 sudah mencapai 433.697 akun, atau telah meningkat sekitar 19% dari data per akhir Desember 2014 sebanyak 364.465.
Investasi saham makin mudah, tidak ada gunanya menyalahkan pihak asing bila Anda sendiri tidak mau membeli saham di pasar modal Indonesia. Yuk, sejahtera bersama. (Credit pict: Capgrowth.com.au)
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..