Beragam cara digunakan para penjahat untuk mencari keuntungan dengan cara yang tidak benar. Salah satunya adalah dengan menyebar malware (semacam virus) yang kemudian menginfeksi komputer (atau handphone) korban. Setelah itu, dengan leluasa, si penjahat bisa mengetahui dan mempergunakan data-data rahasia korban untuk melakukan penipuan termasuk menguras rekening bank atau kartu kredit korban.
Selain menyebarkan malware melalui email spam dan postingan-postingan tipuan di media sosial (termasuk penipuan di Facebook) untuk mencuri data (teknik phising). Kali ini, seperti dilansir Softpedia, para penjahat online memanfaatkan popularitas aplikasi Whatsapp yang saat ini dipakai oleh setidaknya 800 juta pengguna di seluruh dunia. Sampai saat penulisan artikel ini, Whatsapp baru sebatas dipergunakan untuk komunikasi pengiriman teks (seperti sms), gambar, dan video singkat, serta komunikasi suara (telepon).
Baca juga: Kenali Phising, Modus Pencurian Data
Namun belakangan muncul tawaran untuk menginstal fitur video call yang ditawarkan oleh Whatsappcalling(dot)co. Meski sekilas terlihat resmi, fitur dan website ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Whatsapp. Yang terjadi adalah, bila aplikasi ini didownload, sebetulnya Anda sedang mendownload malware ke dalam komputer/hp. Pengguna selanjutnya diminta melakukan verifikasi data, layaknya mengisi formulir resmi. Namun setelah itu penjahat di dunia maya dengan leluasa mengintai isi komputer dan data-data rahasia, termasuk data perbankan.
Parahnya lagi, aplikasi bodong ini meminta pengguna untuk mengirim undangan pemberitahuan kepada 10 teman pengguna whatsapp serta minimal 3 group Whatsapp. Bisa dibayangkan betapa banyaknya perangkat komputer dan handphone yang bisa terinfeksi bila informasi ini tidak diketahui banyak orang.
Karena itu, pengguna media sosial dan berbagai aplikasi pintar sebaiknya semakin waspada bila mendapat undangan pertemanan atau anjuran untuk membuka terlebih mendownload aplikasi tertentu. Luangkan waktu untuk mencari informasi lebih lanjut (misalnya melalui Google) sebelum bertindak. Maraknya kasus kehilangan dana nasabah perbankan belakangan ini bisa jadi karena perilaku nasabah sendiri yang tanpa sadar “mengundang” rampok bernama malware ke dalam handphone atau komputernya.
Mengenai fitur video call resmi dari Whatsapp sepertinya akan diluncurkan dalam waktu dekat. Sejumlah situs membocorkan bahwa fitur video call saat ini sedang diuji coba di kalangan karyawan perusahaan yang dimiliki oleh Facebook ini. Dengan demikian komunikasi akan semakin mudah dan murah.
Sekali lagi, selalu waspada, gunakan smart gadget Anda dengan smart ya… (Gambar: Androidpit).
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..