Siapa bilang hanya orang kaya yang bisa berinvestasi? Kini dengan Rp100 ribu saja, Anda sudah bisa membeli saham perusahaan yang Anda inginkan atau berinvestasi di reksadana yang kini juga semakin digemari para investor segala kalangan. Tanggal 12 November 2014 pemerintah secara resmi meluncurkan Gerakan Nasional Cinta (Genta) Pasar Modal Indonesia, di Gelora Bung Karno (GBK). Gebrakan utamanya adalah mempermudah akses masyarakat ke dunia investasi dengan menurunkan persyaratan modal awal. Cukup Rp100 ribu.
Gerakan ini merupakan salah satu langkah penting untuk meningkatkan pengetahuan dan minat segala lapisan masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Hal ini sangat penting untuk mendukung perencanaan keuangan yang baik di masyarakat sekaligus memperkuat kapitalisasi pasar modal nasional. Maklum saja, pasar modal kita memang masih didominasi kalangan atas dan pihak asing. Saat ini investor asing hanya 2% tetapi menguasai hampir 65% saham yang diperdagangkan di bursa Indonesia.
Untuk memperbesar akses masyarakat ke dunia investasi, maka dalam acara tersebut diluncurkanlah produk Sahamku dan Reksadanaku yang bernilai Rp100 ribu. Tujuannya agar masyarakat ekonomi lemah sekalipun dapat mempersiapkan masa depannya dengan berinvestasi di saham ataupun investasi reksadana. Intinya, tidak ada alasan untuk tidak ikut menikmati potensi return dari dunia investasi. Belakangan ini, sejumlah pihak yang terkait dengan investasi pasar modal seperti PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Otoritas Jasa Keuangan dan sejumlah perusahaan sekuritas gencar mensosialisasikan peluang investasi saham dan reksadana di kalangan ibu rumah tangga, karyawan dan mahasiswa.
Baca juga: Mengenal Investasi Reksadana
“Kita (memang) punya tujuan yaitu tingkatkan kesadaran serta kecintaan masyarakat terhadap investasi di pasar modal Indonesia, itu yang kita inginkan,” kata Direktur Pengembangan BEI, Frederica Widyasari Dewi sebagaimana dilaporkan Infobanknews.com. “(Hanya) dengan membayar Rp100 ribu, masyarakat atau mahasiswa bisa menjadi investor pasar modal,” katanya optimis.
Direktur BEI, Ito Warsito memaparkan bahwa sepanjang tahun 2014 produk investasi Sahamku dan Reksadanaku telah berhasil menjaring investor baru sebanyak 88.397 orang. Kebanyakan diantara mereka malah berinvestasi di atas Rp100 ribu. “Jika memiliki kemampuan lebih, (tentu saja) boleh berinvestasi lebih besar,” ujar Ito. Untuk diketahui pula bahwa dari 113 perusahaan investasi anggota bursa, sebanyak 29 perusahaan sekuritas berpartisipasi dalam produk Sahamku dan Reksadanaku untuk mendongkrak partisipasi investor lokal. Maklum investor lokal baru berada di kisaran 400 ribu orang atau sekitar 0,3% dari total penduduk Indonesia yang jumlahnya lebih dari 130 juta orang. Sebagai perbandingan, sebanyak 12,8% penduduk Malaysia sudah berinvestasi di pasar modal, dan di Singapura sudah mencapai 30% investor.
Artikel Terkait: Mengapa sih Menabung Tidak Pernah Cukup?
Pihak OJK sendiri mengakui bahwa Genta Pasar Modal masih merupakan langkah awal. Salah satu tantangan terbesarnya adalah bagaimana menyebarkan informasi yang sama untuk menarik para investor di luar pulau Jawa. “Ini memang belum terlalu luas, OJK terus menjangkau edukasi mengenai pasar modal, supaya akses pasar modal lebih mudah,” papar Dewan Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida disela peluncuran Genta Pasar Modal. Pihaknya juga akan mendorong perusahaan investasi dan perusahaan broker untuk membuka cabang di luar pulau Jawa. Selain itu, perusahaan-perusahaan non bank seperti asuransi dan lembaga pembiayaan diharapkan nantinya juga akan menjadi agen penjual reksadana. Dengan demikian akses masyarakat terhadap produk-produk investasi semakin luas.
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..