Saat Sopir dan Pembantu pun Berinvestasi Reksadana

Belajar_investasi_reksadana.Bagi seorang Fajar Rachman Hidajat, Presiden Direktur CIMB Principal Asset Management, investasi sangatlah penting sebagai langkah untuk mempersiapkan masa depan yang lebih sejahtera. Lalu apa strategi investasinya?

Pilihan investasi Fajar ternyata reksadana. Baginya, reksadana adalah seperti menabung biasa, hanya saja reksadana berpotensi memberi hasil (return) yang lebih besar. Ia tidak memiliki tips khusus dalam berinvestasi reksadana, pun tidak repot memperhitungkan timing yang tepat. Yang penting ia rutin setiap bulan mengalokasikan pendapatannya ke investasi reksadana.

(Info awal tentang reksadana bisa dibaca di:  Mengenal investasi reksadana)

Fajar memilih reksadana saham karena diyakini memberi return yang lebih tinggi dibanding jenis reksadana lainnya, apalagi jika ditahan dalam jangka panjang. Meski demikian, ia tidak lantas memilih reksadana yang terbukti memberi hasil terbesar selama ini. Baginya, reksadana yang baik dinilai dari kinerja yang stabil dan konsisten.

Selain itu, ia juga memperhatikan pengelola reksadana alias perusahaan manajer investasi. Sebelum memutuskan membeli suatu produk reksadana, Fajar selalu meluangkan mempelajari latar belakang manajer investasi. “Kalau saya percaya, saya beli. Saat ini, saya mempunyai produk reksadana paling tidak dari tiga manajer investasi,” jelas Fajar sebagaimana dilaporkan Kontan.

Meski telah bergelut di dunia investasi pasar modal sejak 20 tahun lalu ia baru giat berinvestasi di reksadana sejak 5 tahun lalu, dan menularkannya ke orang-orag di sekelilingnya. Seluruh anggota keluarganya pun kini mengikuti jejaknya berinvestasi reksadana. Tiap bulan ia mengalokasikan minimal Rp 1 juta untuk menambah dana masing-masing reksadana yang dipegang ke-4 anaknya.

Tidak hanya itu. Sejak 4 tahun terakhir, Fajar juga memperkenalkan investasi reksadana kepada para pegawai di rumahnya termasuk supir, para pembantu, tukang kebun, dan asistennya. Supaya para pegawainya bisa teratur berinvestasi, ia memotong gaji bulanan para pegawainya masing-masing Rp150 ribu untuk dibelikan produk reksadana. Lama-lama hasilnya terlihat.

“Mereka bisa melihat saldonya setiap bulan, tanpa saya perbolehkan untk mengambilnya. Dan mereka senang karena memiliki tabungan (investasi reksadana),” kisah Fajar bangga.

Seiring bertambahnya usia, Fajar berencana untuk merubah portofolio investasinya. Menjelang usia 50 tahun nanti, ia akan mengurangi komposisi reksadana saham yang dimilikinya sebagai bagian dari risk management. “Risk profile juga berubah seiring bertambahnya usia,” kata Fajar memberi alasan.

Selamat berinvestasi.

Artikel Terkait Lainnya:

Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: