Siapa sangka instrumen investasi obligasi negara yang dikenal hanya dekat dengan segelintir kalangan, kini menjadi primadona para investor segala usia, termasuk anak muda millenial. Hal ini tidak lepas dari peran dunia digital yang semakin memudahkan informasi dan proses investasi langsung. Akibatnya baiknya, anak-anak muda kini mendominasi komposisi investor salah satu obligasi negara, Savings Bond Ritel (SBR) seri 007.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyampaikan data investasi SBR007, Senin (29/7/2019) selama bulan Juli 2019 berhasil menyerap dana Rp 3,2 triliun dari masyarakat. Jumlah ini melebihi target awal yang hanya Rp 2 triliun. Minat masyarakat berinvestasi memang sedang meningkat. Dan lebih hebat lagi, jumlah investor dari generasi milenial (19-39 tahun) mendominasi dengan porsi mencapai 50,85 persen dari total jumlah investor SBR007.
Investor dari kalangan Generasi X (40-54 tahun) hanya sekitar 28,16 persen, Baby Boomers (55-73) 19,03 persen, Generasi Tradisional (74-91tahun) 1,63 persen dan Generasi Z (di bawah 19 tahun) 0,33 persen.
Baca juga: Cara Menghitung Keuntungan Obligasi
Meningkatnya partisipasi generasi milenial termasuk Generasi Z bisa jadi karena kesadaran dan pengetahuan akan peran SBR sebagai salah satu sumber pendanaan bagi pembangunan termasuk pembangunan sumber daya manusia. Jadi investor memahami bahwa selain mencari keuntungan, mereka sekaligus berkontribusi bagi pembangunan secara langsung.
Generasi milenial juga mendominasi investor baru SBR. Dari 9.956 investor baru SBR007, sebanyak 55,05 persennya merupakan generasi milenial. “Ini bukti bahwa literasi investasi masyarakat yang semakin meningkat tercermin dari jumlah investor baru tersebut,” tulis DJPPR Kemenkeu dalam keterangan resmi.
Kemenkeu juga menilai, masyarakat yang baru mulai belajar berinvestasi memilih SBR sebagai instrumen investasinya karena keunggulan fitur SBR yang aman, mudah dan terjangkau. Dengan hanya Rp1 juta, sudah bisa menjadi investor SBR007. Alhasil terdapat 1.006 investor SBR007 investor dengan pemesanan Rp 1 juta, dengan total volume pemesanan Rp1,006 miliar. Hal ini diharapkan terus berlangsung di tengah upaya pemerintah untuk memperluas basis investor di dalam negeri dalam rangka pendalaman pasar keuangan domestik.
Lalu apa sih profesi para investor SBR007 kali ini?
Ternyata investor SBR007 didominasi oleh pegawai swasta sebesar 38,43 persen dari total jumlah investor. Lalu investor dari kalangan wiraswasta sebanyak 19,14 persen investor, PNS/TNI/Polri sebanyak 10,29 persen. Sementara berada di posisi keempat adalah investor dari kalangan ibu rumah tangga sebesar 9,43 persen, disusul pelajar/mahasiswa (7,22 persen), pegawai otoritas/lembaga/BUMN/BUMD (3,12 persen), pensiunan (3,10 persen) bahkan profesional (2,58 persen).
Wow, dengan Surat Obligasi Ritel, siapapun bisa berinvestasi.
Dari sisi keuntungan, SBR007 cukup menarik dengan kupon (bunga) minimal 7,50% mengambang (floating) dengan kupon minimal mengacu kepada suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (7-DRRR). Kupon ini jelas lebih tinggi di atas bunga deposito pada umumnya.
Jangan lewatkan: Mengapa harus investasi sekarang?
Artinya, besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan bunga acuan setiap 3 bulan sekali. Namun, meski mengacu ke suku bunga BI, SBR007 memiliki kupon minimal yakni 7,50 persen (6 persen 7-DRRR + spread 150 bps/1,50 persen). Kupon minimal ini membuat nilai kupon tak akan anjlok di bawah 7,50 persen. dengan keuntungan terjamin, milenial tidak perlu khawatir nilai kupon akan menurun di bawah 7,50 persen. Misalnya, jika pada Juli 2019 BI 7-DRRR ditetapkan sebesar 6,25 persen, maka pada periode Juli-Oktober 2019 kupon yang berlaku adalah 7,75 persen (6,25 persen + spread 1,50 persen).
Namun jika pada Juli 2019 BI 7-DRRR turun menjadi 5,75 persen, maka pada periode Juli-Oktober 2019 kupon yang berlaku bukan 7,25 persen (5,75 persen + spread 1,50 persen), melainkan 7,50 persen yang merupakan kupon minimal. Pendapatan bunga / kupon ditransfer ke rekening investor setiap bulan.
SBR007 merupakan instrumen investasi yang tidak bisa diperdagangkan sewaktu waktu. Namun, pembeli tak perlu khawatir karena jalan keluar berupa penarikan dana lebih dini (early redemption). Dengan fasilitas ini, investor bisa mencairkan hingga 50 persen nilai kupon sebelum jatuh tempo.
Dan tentu saja sangat memudahkan berinvestasi SBR karena semua proses dilakukan secara online. Dengan demikian, semua masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke bisa menjadi investor SBR, sekaligus mendanai langsung pembangunan negeri tercinta.
Selamat berinvestasi.
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..