Turun naiknya IHSG dalam beberapa minggu terakhir bisa jadi mengkuatirkan sebagian orang. Maklum sejak pertengahan Juni 2015, IHSG tidak pernah menyentuh angka 5000 lagi. Padahal IHSG sempat melambung mencatat rekor 5.514,78 pada 06 Maret 2015. Namun kekuatiran ini tidak relevan bagi mereka yang mengamati ekonomi secara lebih komprehensif melihat indikator-indikator ekonomi yang ada. Faisal Basri, ekonom kawakan Indonesia yang terkenal kritis dan selalu berkata apa adanya mencatat bahwa kinerja pasar saham Indonesia justru yang terbaik di dunia!
Tidak percaya?
Dalam ulasannya melalui akun Kompasiana, Faisal Basri menganalisa perkembangan saham Indonesia hingga tanggal 24 February (year-to-date) dan terlihat bahwa indeks saham Indonesia justru mengalami pertumbuhan 4,2 persen dalam US dollar terms. Kinerja ini merupakan yang terbaik di dunia! Demikian juga minggu sebelumnya, perdagangan saham di Indonesia memimpin di tempat teratas diikuti oleh Thailand di posisi kedua.
“Emerging markets secara keseluruhan berdasarkan MSCI (Morgan Stanley Capital International) masih mengalami tekanan (minus 7,3 persen), namun lebih baik ketimbang hampir semua negara maju, termasuk indeks saham Euro area (FTSE Euro 100) yang turun 11,7 persen,” ulas Faisal.
IHSG turun naik dan mencatat salah satu posisi terendah pada 4120,50 pada 28 September 2015, sementara pada penutupan pertama perdagangan saham hari ini IHSG menguat ke 4705,73. Menurut Faisal, jika kestabilan makroekonomi kian membaik dan nilai tukar rupiah lambat laun menguat, ada harapan indeks saham Indonesia bisa mencetak rekor baru tahun ini. (MS.F)
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..