Selama sembilan bulan pertama tahun 2015, PT Agung Podomoro Land Tbk mencetak pendapatan senilai Rp3,91 triliun, meningkat dari Rp3,51 pada periode yang sama di tahun 2014. Kenaikan pendapatan ini diperoleh dari penjualan properti dan pengembangan sejumlah proyek yang juga meningkat sekitar 10,6% dibanding tahun lalu. Kontributor terbesar adalah proyek Harco Glodok dan Parahyangan Residence.
Artikel terkait: Belajar Investasi Saham
Selain penjualan baru, kenaikan pendapatan juga mengalir dari recurring income (pendapatan berulang) antara lain dari bisnis resort dan pusat perbelanjaan. Pendapatan berulang mengalami kenaikan 14,4% menjadi Rp1,16 triliun. Penyumbang terbesar di sektor ini adalah Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort dan Central Park Mall Jakarta.
Dalam waktu dekat PT Agung Podomoro Land Tbk masih akan prospektif dengan pengembangan kawasan baru di pulau G di Pluit, Jakarta Utara. Perusahaan yang sahamnya diperdagangkan dengan kode APLN ini, mendapatkan jatah lahan seluas 160 hektare yang saat ini sedang dalam masa penimbunan sampai 2017 nanti. Akibatnya, tidak akan terlalu banyak ekspansi di tahun 2016.
Namun pendapatan diperkirakan akan meningkat terutama dari sektor recurring income. Proyek yang mulai menghasilkan pendapatan berulang antara lain Hotel Pullman di Jakarta, Balikpapan, dan Medan. Selain itu PT Agung Podomoro Land Tbk juga siap menerima income dari Indigo Hotel Seminyak, Bali.
Natalia Sutanto, analis Indo Premier Securities memperkirakan pendapatan PT Agung Podomoro Land Tbk di tahun 2016 diperkirakan mencapai Rp5,66 triliun, dengan laba bersih Rp669 miliar. Namun demikian, harga saham APLN di posisi Rp317 per lembar saat ini (21/12) sudah cukup murah sehingga dapat dipertimbangkan untuk dibeli. (Sumber: KONTAN).
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..