Lembaga pemeringkat Fitch, menilai setidaknya ada 10 perusahaan Indonesia yang dianggap rentan terhadap dampak pelemahan rupiah yang terjadi sejak akhir 2014 lalu karena terimbas lemahnya perekonomian di beberapa wilayah dunia. Adapun kesepuluh perusahan tersebut adalah:
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
- PT Lippo Karawaci Tbk
- PT Pertamina (Persero)
- PT Alam Sutera Realty Tbk
- PT Kawasan Industri Jababeka Tbk
- PT Indosat Tbk
- Star Energy Geothermal Ltd
- PT PLN (Persero)
- PT XL Axiata Tbk
- PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk
Kerawanan resiko perusahaan-perusahaan tersebut terutama disebabkan karena ketergantungan pada bahan baku import (yang tentunya dibayar dengan dollar) dan tingginya utang bermata uang dollar.
Japfa Comfeed misalnya, sangat tergantung bahan baku impor. Secara akumulatif, sekitar 40% dari biaya operasional Japfa juga dihitung dalam dolar sementara pendapatan perusahaan sepenuhnya dinyatakan dalam rupiah.
Demikian juga perusahaan seperti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) juga menjadi tida menarik dari sisi investasi karena porsi utang dolar mereka yang cukup tinggi. Namun jika rupiah kembali menguat, bukan tidak mungkin perusahaan-perusahaan ini bakal menjadi incaran para investor saham. (Bisnis.com, credit pict: Pictochart.com)
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..