Jika selama ini masih banyak yang belum paham berbisnis saham, maka memasuki tahun 2014 nanti, jangan kaget jika semakin banyak ibu-ibu, karyawan, atau anak-anak mahasiswa yang berbincang tentang investasi saham mereka. Aturan baru di Bursa Efek Indonesia menurunkan jumlah lembar saham dalam satuan lot. Jika sebelumnya satu lot saham terdiri dari 500 lembar saham, maka mulai 6 Januari 2014 nanti sebutan 1 lot saham hanya terdiri dari 100 lembar saham.
Artinya, masyarakat akan semakin mudah bertransaksi saham dengan modal pas-pasan. Misalkan saja, harga saham PT ABC adalah Rp1000 per lembar. Maka calon investor cukup menyediakan Rp100 ribu untuk bisa membeli satu lot saham PT ABC. Bayangkan, untuk harga yang sama, sebelumnya calon investor harus menyiapkan Rp500 ribu.
Kebijakan ini diambil antara lain untuk mendorong lebih banyak masyarakat Indonesia menikmati hasil investasi ritel pasar modal, yang selama ini justru banyak dinikmati pihak asing. Kurangnya pemahaman dan edukasi ke masyarakat membuat rendahnya partisipasi masyarakat dalam peluang investasi saham. Survei yang dilakukan Otoritas Jasa KEuangan terhadap 8.000 responden selama semester I tahun 2013 di 20 propinsi, menunjukkan bahwa hanya 6% masyarakat Indonesia yang mengerti saham. Sebagian besar responden baru sampai pada tahapan produk konservatif seperti tabungan di perbankan.
Tidak heran jika jumlah masyarakat Indonesia yang berinvestasi di pasar modal Indonesia baru mencapai 363.094 investor atau hanya sekitar 0,2% dari jumlah penduduk Indonesia. Angka ini jelas menunjukkan ketertinggalan kita dari kemajuan pengetahuan informasi pasar modal di negara lain seperti Malaysia (mencapai 20%) dan Singapura (30%).
Dengan menyederhanakan tatacara pembelian saham serta meningkatkan edukasi investasi pasar modal ke seluruh lapisan masyarakat, diharapkan komposisi investor lokal di pasar modal akan dapat meningkat dan mengimbangi jumlah investor asing. Dengan demikian keuntungan dari pasar modal akan semakin besar dinikmati sendiri oleh investor local, yaitu masyarakat Indonesia sendiri.
Artikel Terkait Lainnya:
HowMoneyIndonesia.com 
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..