Harga Bitcoin Merosot Ke Titik Terendah Sejak November 2017

Euforia para penjaja dan investor Bitcoin sepertinya tidak berlangsung lama. Sejumlah negara dengan tegas melarang penggunaan cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple dan sebagainya untuk bertransaksi. China dan Korea dengan tegas melarang keberadaan perusahaan penukaran Bitcoin dan semacamnya. Sejumlah pihak mempermasalahkan trasnsparansi mata uang ini, dan yang lain mengidentikkan dengan money game ponzi. Nilai uang digital pun berguguran.

CoinDesk melaporkan harga bitcoin turun ke harga di $9.199 (Rabu 17/01), akibat penjualan bitcoin besar-besaran di seluruh dunia dalam 2 hari terakhir. Nilai bitcoin sendiri tidak pernah berada di bawah $10.000 sejak bulan November 2017. Dalam 24 jam saja, nilai bitcoin dunia telah terpangkas sekitar $30 milyar atau sekitar Rp390 trilyun di seluruh dunia.

Baca juga: Apa itu Bitcoin

Ethereum dan Ripple, mata uang terbesar kedua dan ketiga dunia juga mengalami penurunan nilai. Menurut data CoinMarketCap, ethereum diperdagangkan 15% lebih rendah di kisaran $885 per koin. sementara nilai ripple juga jatuh 14% menjadi hanya sekitar $1,02 per koin.

Aksi jual mata uang digital berlangsung makin marak setelah menteri keuangan Korea Selatan, Kim Dong-yeon menegaskan untuk memberantas perusahaan penukaran mata uang digital. Sebagaimana kita ketahui, Korea Selatan merupakan salah satu pasar terbesar mata uang digital dunia. Karenanya upaya pemberantasan transaksi mata uang digital di negara tersebut sangat berpengaruh pada nilai bitcoin dan cryptocurrency lainnya.

Sementara itu, sejumlah media ekonomi dan bisnis melaporkan aksi China yang semakin gencar memberantas segala kegiatan terkait mata uang digital. Hari Senin lalu, Bloomberg melaporkan bahwa pemerintah China merencanakan untuk menutup akses warganya ke segala platform mata uang digital di China maupun luar negeri. Aksi China yang merupakan pasar terbesar mata uang digital dunia, berdampak sangat besar terhadap penurunan nilai bitcoin dan mata uang digital lainnya di seluruh dunia.

Meskipun demikian, tidak semua orang kuatir dengan kejadian ini.

“Apa yang kita lihat saat ini memang sepertinya cukup dramatis, namun sebetulnya masih normal untuk pasar (mata uang digital) ini,” kata Mati Greenspan, analis senior eToro,s ebagaimana dilansir CNBC. “Pada akhirnya, kejatuhan (harga uang digital) ini akan membawa kita kembali ke posisi harga-harga koin (digital) sebulan yang lalu.”

Ia menambahkan bahwa para investor Korea Selatan dan Jepang sering membeli dengan harga premium, sekitar 20% lebih mahal dari harga koin normal. Greenspan meyakini bahwa kelebihan 20% inilah yang sedang turun kembali ke posisi harga normal.

Jangan lewatkan: Mengapa Kita Harus Berinvestasi

Bitcoin dan macam-macam koin digital lainnya memang asset yang sangat bergejolak. Tidak ada dasar kuat yang bisa menjadi bahan analisa kapan harga bakal naik atau turun. Sejumlah analis mengndikasikan bahwa koin-koin digital ini diperdagangkan dengan sistem ikut-ikutan. Bila sejumlah orang beli, yang lain beli, akibatnya harga naik. Demikian juga sebaliknya, harga bakal turun karena ketakutan akibat penjualan koin digital oleh pihak lain.

Sejauh ini pemerintah Indonesia juga melarang dan tidak mengakui keabsahan transaksi bitcoin dan aneka koin digital atau cryptocurrency lainnya.

 

Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: