Penyandang cacat, meski memiliki kemampuan dan keterampilan kerja, sering tidak memiliki akses terhadap rejeki dari dunia kerja. Selain kesulitan mobilitas dan jalan raya, para penyandang cacat sering tidak terdukung dengan ketersediaan informasi. Pemberi kerja pun tidak jarang kesulitan untuk mendapatkan pekerja dari kelompok istimewa ini. Namun, kini ada Kerjabilitas.com yang siap menjembatani para difabel ke dunia kerja. Bagaimana cara kerjanya?
Jika Anda pernah merasakan mencari kerja melalui media online seperti JobsDB.com atau Karir.com, maka nature business Kerjabilitas.com tidaklah jauh berbeda dengan situs-situs tersebut. Ya, Kerjabilitas.com merupakan media lowongan kerja online (job platform) yang khusus menghubungkan antara difabel pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja dengan deskripsi pekerjaan yang memang disediakan bagi penyandang cacat.
Nah, di Kerjabilitas.com setiap penyandang cacat yang sedang mencari kerja bisa mendaftarkan dirinya secara gratis, tidak ada batasan jenis cacat yang diderita. Umur pendaftar dikisaran 18 – 40 tahun dengan pendidikan minimal SMU sederajat. Setelah mendaftarkan diri, otomatis profil pencari kerja akan masuk database dan bisa dilihat oleh para penyedia lapangan kerja. Para penyandang cacat yang telah mendaftar selanjutnya bisa juga mengakses data perusahaan penyedia lowongan di situs tersebut.
Kerjabilitas.com digagas oleh Rubby Emir yang melihat kesulitan para penyandang cacat dalam memperoleh pekerjaan untuk merubah taraf hidup mereka. Ketertarikan Rubby untuk mengatasi permasalahan sosial berakar kuat dalam dirinya. Terbukti Rubby merupakan pengajar anak-anak rimba dan aktif di Sokola Rimba di tahun 2004. Rubby menyadari bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa penyandang cacat tidak memiliki kemampuan kerja.
“(Selain itu) para pencari kerja difabel selalu menemui masalah apabila ingin mencari informasi atau lowongan pekerjaan yang accessible bagi mereka,” ungkap Rubby kepada Tech in Asia.
Rubby tidak sendiri. Ia dibantu oleh rekan-rekannya antara lain Tety Sianipar (CTO), Ludmilla Williyanti (CFO), Alfian Firdaus (Programmer), Anisah Puji Astuti (Programmer), Ndaru Patma (Content Developer & Graphic Design), dan Eva Trisnawati (Admin & Social Media Marketing). Mereka adalah orang-orang yang percaya bahwa para penyandang disabilitas kerap memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki orang normal. Etos kerja dan kesetiaan mereka juga umumnya lebih baik, aku Rubby sebagaimana dikutip koran Kontan.
Karena memang ditujukan untuk penyandang cacat, Kerjabilitas.com sangat istimewa karena memungkinkan untuk diakses dan dimanfaatkan oleh pengguna dengan segala jenis ketidakmampuan. Misalnya saja bagi penyandang tunanetra, bisa mengakses situs ini dengan terlebih dahulu mendownload alat bantu gratis yang bisa mengubah teks menjadi suara; seperti TalkBack, Non Visual Desktop Access (NVDA), JAWS, System Access to Go, dan lain-lain. Dengan demikian fitur Kerjabilitas.com menjadi lebih menarik dibanding situs pencari kerja lainnya seperti JobsDB.com, Linkedin, ataupun Karir.com.
Selain itu Kerjabilitas.com juga menyediakan fitur Career Online Course yang menyediakan konten gratis seperti artikel, e-book, buku suara (untuk tunanetra) serta video seputar pengembangan karir bagi para difabel. Isinya juga menarik dan cukup memotivasi antara lain kisah para difabel yang sukses membangun karir ataupun usaha mandiri ditengah keterbatasan fisik.
Kerjabilitas.com yang saat ini berkantor di Yogyakarta merupakan salah satu pemenang di ajang lomba start up Cipta Media Seluler tahun 2014 yang kemudian mendapatkan hibah dari Ford Foundation. Kerjabilitas.com pun resmi diluncurkan tahun 2015. Menurut catatan Kontan, Kerjabilitas.com telah memiliki setidaknya 1.500 pengguna aktif dari seluruh Indonesia, yaitu para penyandang cacat yang mencari kerja sesuai kemampuan mereka. Kerjabilitas.com juga sudah berhasil menjaring sejumlah perusahaan yang kini menyediakan setidaknya 400 lowongan.
Adakah penyandang cacat di sekitar Anda? Bisa jadi Kerjabilitas.com dapat menjadi jembatan mereka menuju dunia kerja dan kehidupan mereka yang lebih baik. (Credit pict: Guardian.com)
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..