SRIL Menang Kontrak Pengadaan Pakaian Militer UAE

Srtitex_SRIL_Sri RejekiPabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) menunjukkan prestasi kinerja yang stabil dan masih menikmati pertumbuhan ditengah situasi perekonomian global yang tidak menentu, kabar cukup menggembirakan juga Sritex kembali memenangkan kontrak pengadaan pakaian militer untuk UAE. Sritex sendiri sudah mengekspor pakaian militer ke Uni Emirat Arab (UAE) lebih dari 10 tahun. Kontrak baru tersebut telah ditandatangani di Abu Dhabi oleh Wakil Presiden Direktur Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto.

Untuk kontrak ini sendiri perusahaan dengan kode saham SRIL ini, kembali mendapat dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) dimana atas hutang yang jatuh tempo pada tanggal 9 Pebruari 2016 untuk Kredit Modal Kerja (KMK) dengan pagu kredit sebesar Rp 510.500.000.000, KMK Talangan Listrik dengan pagu kredit Rp 25.000.000.000, KMK Talangan Gaji dengan pagu kredit Rp 24.500.000.000, KMK Impor dengan pagu kredit sebesar USD 65.550.000, Bank Garansi dengan pagu kredit Rp 25.000.000.000, Fasilitas Standby LC dengan pagu kredit USD 2.400.000, Fasilitas Trade Line USD 12.000.000 serta Commercial Line/Credit Line dengan pagu kredit sebesar USD 12.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 9 Februari 2016 telah disetujui diperpanjang sampai 9 Februari 2018. Selain perpanjangan atas hutang yang jatuh tempo tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia memberikan tambahan pinjaman sebesar USD 18.000.000 untuk modal kerja terkait order atas pengadaan pakaian militer dari UAE serta pakaian militer dari negara lainnya.

Kapasitas produksi Sritex saat ini untuk benang adalah sebesar 566.000 bales/tahun, penenunan sebesar 120 juta meter/tahun, kain jadi sebesar 120 juta yard/tahun dan garmen sebesar 17 juta potong/tahun. Dengan adanya ekspansi kapasitas produksi maka nantinya kapasitas produksi Sritex untuk benang adalah sebesar 654.000 bales/tahun, penenunan sebesar 180 juta meter/tahun, kain jadi sebesar 240 juta meter/tahun dan garmen sebesar 30 juta potong/tahun. Saat ini tingkat utilisasi produksi masing-masing segmen sudah di atas 90% bahkan untuk segmen garmen sudah 100%. Pembangunan gedung pabrik sedang berlangsung dan Sritex telah membayar uang muka kepada pemasok mesin sehingga dengan selesainya bangunan pabrik maka dapat langsung diisi dengan mesin-mesin yang sudah dipesan.

Srtitex_SRIL_Sri Rejeki Isman

Pabrik Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah

Sritex meningkatkan efisiensi produksi serta penghematan biaya dengan melakukan otomatisasi pada beberapa bagian produksi yang sebelumnya dilakukan secara manual baik di segmen benang maupun garmen. Selain itu Sritex juga melakukan penyederhanaan proses produksi pada segmen dyeing/finishing dimana proses produksi menjadi lebih cepat.

Untuk diversifikasi produk, Sritex telah memproduksi banyak produk-produk baru seperti tas, ransel, sleeping bag, sarung tangan, tenda, IPP set (Integrated Personal Protection set) yang digunakan oleh tentara khusus, pakaian CBRN (chemical, biological, radiation and nuclear) dan juga pakaian anti-stain yang digunakan oleh juru masak serta produk-produk lainnya. Sedangkan untuk pakaian militer, Sritex telah memproduksi pakaian militer dengan spesifikasi tinggi seperti anti-infra merah, anti nyamuk, anti bakteri, tahan api dan tahan basah.

Dalam memperluas jaringan pelanggan, Sritex aktif berpartisipasi pada kegiatan pameran yang berhubungan dengan tekstil dan garmen serta rutin membuat publikasi di media cetak maupun online. Selain hal tersebut, Sritex juga memiliki kantor pemasaran di Surakarta, Jakarta, Bandung dan Surabaya, serta memiliki juga kantor pemasaran di luar negeri meliputi Australia, Jerman, UAE, Hongkong, SingapuradanAmerika. Dengan menerapkan kebijakan pemasaran muti product, multi customer dan multi countries, maka Sritex mempunyai lebih banyak pilihan dalam memasarkan produk-produknya.

Pergerakan saham SRIL sejak 2014 hinggal awal 2016. (Bloomberg)

Pergerakan saham SRIL sejak 2014 hinggal awal 2016. (Bloomberg)

Banyaknya permintaan dari pelanggan-pelangganSritex yang mengalihkan pesanan mereka dari Cina membuat Sritex memutuskan untuk menambah kapasitas produksi secara bertahap, dimana hal tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2012 dan akan terus berlanjut sampai tahun 2016. Setelah seluruh ekspansi tersebut selesai maka diharapkan kontribusi penjualan dari segmen kain jadi dan garmen bisa memberikan kontribusi sebesar 50% sehingga marjin Sritex akan meningkat lagi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Segmen kain jadi dan garmen memberikan margin kotor yang lebih tinggi dibandingkan segmen benang dan greige.

Saat ini perkembangan perluasan pembangunan pabrik untuk pemintalan, penenunan, dyeing/finishing dan garment rata-rata sudahmencapai 80% dan diharapkan pada kuartal ke-dua tahun 2016 sudah dapat diselesaikan dan diharapkan pada akhir tahun 2016 seluruh ekspansi sudah terselesaikan dan sudah dapat beroperasi pada tahun 2017.

Catatan kinerja saham SRIL tahun lalu cukup menggembirakan. Menurut laporan Bloomberg, harga saham SRIL berlipat hingga 143,12% di akhir tahun 2015 dibandingkan harga SRIL di awal tahun 2015. SRIL bahkan sempat melonjak 193,75% ke harga Rp470/lembar di tanggal 31 Juli 2015.

Info lebih lanjut dapat diperoleh di website PT Sri Rejeki Isman. (Sumber: Sritex, Bloomberg).

Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: