First of all, HowmoneyIndonesia.com mau ucapkan selamat Idul Fitri 1436H buat teman-teman pembaca setia money-smart blog ini. Nah, apa sih niat-niat baik kamu dihari yang fitri ini guys? Bagaimana kalau kita menambahkan satu niatan lagi, yaitu menjadi orang yang lebih money smart di tahun ini? Money smart itu maksudnya, lebih bijak dan cerdas terkait pengelolaan keuanganmu sendiri. Hal ini sangat perlu supaya tabungan kamu bisa meningkat, investasi bertambah, dan tentu saja rencana-rencana sejahteramu bisa terwujudkan.
Hmmm, mau sih money smart, tapi gimana mau menabung apalagi invest, lha wong utang macem-macem aja masih banyak…
Nah, itu bisa jadi salah satu bukti, kamu sudah menjalani hidup yang gak money smart selama ini. Sebelum terlalu banyak berteori, kamu permu melakukan hal-hal berikut:
Stop berhutang, dan lunasi hutang sesegera mungkin.
Hutang-hutang kartu kredit, pinjaman koperasi, dan hutang-hutang kecil lainnya, supaya segera dilunasi. Jangan sampai nunggak deh, itu sangat-sangat berbahaya karena akan menggerogoti uang yang tersisa padamu. Supaya hutang gak nambah, jangan pernah beli barang yang tidak diperlukan. Belanjalah dengan kartu debit, bukan kartu kredit.
Ingat: Kartu kredit hanya bermanfaat maksimal jika ada diskon khusus untuk barang yang memang diperlukan; atau pada kondisi dimana hanya bisa memakai kartu kredit; tetapi pastikan bahwa sebenarnya kamu memiliki uang untuk membayarnya. Jadi, jangan gunakan kartu kredit untuk berhutang.
Cek juga gaya hidup kamu, mungkin selama ini ada beberapa kebiasaan borosmu yang bisa dihilangkan. Kalau gak bisa berhemat, jangan berharap bisa hidup sejahtera.
Lihat Tabungan di Bank.
Guna tabungan adalah meyimpan dana kebutuhan sehari-hari. Sangat disarankan agar Anda memiliki tabungan sebesar 6x total pengeluaran bulanan. Jadi kalau biaya hidup bulanan Anda sekitar Rp5 juta, sebaiknya tersedia dana sebesar Rp30 juta di tabungan. Hal ini dimaksudkan untuk dana darurat, yaitu dana yang bisa mendukung kehidupan Anda beberapa bulan jika terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti PHK, kecelakaan fatal, sakit berat, dan sebagainya.
Namun perlu dicatat bahwa, tabungan bukanlah investasi. Mengapa? Karena bunga tabungan sangatlah kecil, efektifnya sekitar 2%an setahun. Sementara peningkatan harga-harga (inflasi) sekitar 7-8%. Belum lagi bila berbicara tentang inflasi pendidikan yang mencapai 25% per tahun!
Jika kamu sudah merasa hidup sederhana, apa adanya, tetapi tabungan masih tipis, kemungkinan kamu mesti menambah penghasilan. Apakah perlu ganti pekerjaan, atau melakukan usaha sampingan? Saat ini peluang bisnis yang bisa menjadi pilihan profesi sampingan yang tidak mengganggu pekerjaan utama.
Jangan Habiskan Tabungan untuk Biaya RS
Mengumpulkan uang itu perlu. Tetapi dalam sekejap uang bisa ludes jika kamu tidak menyiapkan sponsor biaya rumah sakit. Sponsor ini namanya asuransi. Supaya uang tabungan aman, paling tidak milikilah asuransi kesehatan dari BPJS. Kalau ada uang lebih, kamu bisa pilih produk asuransi tambahan swasta, terutama raider penyakit kritis. Fasilitas ini memberikan dana segar yang memadai jika kamu terindikasi salah satu penyakit kritis (biasanya berbeda antar masing-masing perusahaan asuransi). Maklum, dalam kasus-kasus tertentu BPJS tidak mengcover seluruh biaya apalagi bila menyangkut penyakit yang berat-berat.
Khusus bagi kepala rumah tangga atau pencari nafkah utama, sebaiknya memiliki asuransi jiwa. (Baca juga: Siapa sih yang wajib ber-asuransi jiwa?)
Pahami juga asuransi dengan benar bahwa asuransi tidak selalu sama dengan investasi. Saat berurusan dengan asuransi, pastikan Anda fokus ke perlindungan yang diberikan asuransi. Sejumlah asuransi menyediakan porsi investasi (unit link) dalam jumlah kecil, tetapi kurang maksimal untuk menambah aset. Pasalnya, uang yang Anda bayarkan tidak seluruhnya diinvestasikan, tetapi sebagian dipotong untuk premi asuransi. Pastikan Anda menanyakan hal ini sebelum tanda-tangan polis.
Poin-poin di atas bisa jadi merupakan dasar atau pondasi yang kuat untuk kamu mulai menjadi orang kaya. Orang kaya pastinya memiliki banyak aset alias harta bukan? Nah kalau aset kamu masih kembang kempis, di tahap ini harus diusahakan supaya aset yang kamu punya bisa bertambah banyak. Gimana caranya?
Kalau langkah-langkah di atas sudah dijalani, coba cek lagi tabungan kamu. Apakah sudah ada dana lebih yang menganggur di tabungan? Nah, segera mulai alihkan dana menanggur tersebut dan sejumlah penghasilan tambahan lainnya ke investasi supaya bisa berkembang biak…(ayam kali). Hah…investasi? Kan butuh modal besar?
Hei, kemana aja sob. Hare gene investasi bukan hanya milik orang kaya. Saat ini kamu sudah bisa berinvestasi saham dengan modal hanya Rp100 ribu, melalui investasi reksadana. Bayangkan, menjadi investor pasar modal hanya dengan Rp100 ribu!
Investasi memerlukan sikap disiplin. Jangan juga berpikir bahwa kamu akan kaya mendadak. Semuanya butuh waktu. Nah, kalau asetmu sudah bertambah, investasi bisa diperlebar ke investasi saham langsung, membuka usaha sendiri, emas, ataupun properti. Sesuaikan pilihan investasi dengan kemampuan supaya bisa dikelola dengan baik.
Namun, selalu waspada dan smart! Hindari tawaran bisnis/investasi bodong. Ciri utamanya: Mereka menjanjikan hasil yang muluk dengan cara mudah.
Jangan Lupakan Sesama
Bagi banyak orang, poin ini bisa menjadi di urutan pertama. Yup, memang berbagi berkah kepada orang lain gak perlu menunggu kaya atau hari raya bukan? Kebiasaan baik ini sebaiknya dipupuk sejak awal, dan tentunya bertambah seiring peningkatan aset kamu. Jadi, selalu ingat untuk menyisihkan sebagian penghasilan bagi sesama yang kurangberuntung ya. Percayalah, semesta akan mengalirkannya jauh lebih banyak kepadamu.
Selamat melangkah menuju sejahtera. Jangan lupa dishare jika kamu menginginkan banyak orang juga merencanakan hidup lebih baik. (Picture credit: Goasknewton.com, Pictochart.com)
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..