Krisis keuangan yang melanda Yunani membuat rakyat di negara itu kesulitan mengakses bank. Kepercayaan terhadap mata uang pun menurun. CNN memberitakan bahwa rakyat Yunani kini lebih memilih menggunakan Bitcoin, uang digital yang diperjualbelikan online sebagai alat pembayaran yang lebih baik daripada Euro, mata uang Eropa.
Sejumlah bursa Bitcoin dunia mencatat peningkatan luar biasa dalam permintaan Bitcoin dari Yunani. Penduduk Yunani yang mendaftar ke pasar uang Bitcoin Jerman, Bitcoin.de, meningkat 10 kali lipat dari biasanya, kata CEO Bitcoin.de, Oliver Flaskaemper. Sementara itu pedagang Bitcoin terbesar ketiga di dunia, Bitstamp.net melaporkan bahwa dalam 10 minggu terakhir pengguna Bitcoin dari Yunani meningkat tajam rata-rata 79%. Bahkan LakeBTC, dari Shanghai, China melihat peningkatan 40% pengunjungnya asal Yunani.
Anda ingin tahu: Apa sih Bitcoin itu?
Bahkan bursa Bitcoin Polandia, Bitcurex selama akhir pekan lalu, dibanjiri dengan email para pengguna internet dari Yunani yang penasaran dengan Bitcoin. Kebanyakan diantara mereka menanyakan:
- “Apakah Bitcoin adalah mata uang legal di Uni Eropa?”
- “Dapatkah saya menggunakan Bitcurex sebagai rekening bank”
- “Adakah jaringan ATM Bitcoin di Yunani?”
Melihat antusiasme masyarakat Yunani, Bitcurex merespon dengan program istimewa. Di website Bitcurex saat ini terlihat layanan bebas biaya transaksi Bitcoin khusus untuk warga Yunani.
Bagi Anda yang memiliki pertanyaan serupa, jawabannya adalah: Ya. Bitcoin dapat dibelanjakan secara resmi dan legal di Eropa. Dompet digital Bitcoin dapat diakses dari berbagai rekening bank di Eropa.
Lalu apa sih Bitcoin itu? Sederhananya, Bitcoin adalah uang elektronik yang dapat dibelanjakan layaknya uang biasa. Nominalnya dapat disimpan dalam smartphone atau komputer. Bitcoin diciptakan oleh sosok anonim: Satoshi Nakamoto, pada tahun 2009 sebagai alternatif pembayaran akibat keterbatasan yang dimiliki bank dan uang yang konvensional.
Hanya saja, Bagi masyarakat Yunani, tidaklah mudah untuk memperoleh Bitcoin. ATM Bitcoin hanya ada satu di sebuah toko buku di kota Athena. Sementara untuk mendapatkan Bitcoin, pemesan harus mentransfer sejumlah uang melalui bank. Padahal bank-bank di Yunani saat ini tertutup.
Bagi mereka yang memiliki akses internet banking, hal ini bisa diatasi bertransaksi secara online. LakeBTC menyarankan bahwa warga Yunani bisa juga mencari para pemilik Bitcoin yang menjual Bitcoinnya dan ditukar dengan uang fisik atau dibayar melalui Paypal.
Kesulitan selanjutnya adalah, tidak banyak tempat yang menerima pembayaran Bitcoin di Yunani. Menurut BitcoinMaps tak lebih dari setengah lusin tempat di kota Athena yang menerima pembayaran dengan Bitcoin. Beberapa diantaranya adalah sebuah restoran keluarga bernama Angel Tavern, seorang dokter bedah, dan sebuah tempat penyewaan yacht.
Filip Godecki, juru bicara Bitcurex, mengatakan bahwa memang tidaklah realistis untuk berpikir bahwa warga Yunani dimana-mana saat ini akan melepaskan uang Euro dan menggantinya dengan Bitcoin. Akan tetapi, ia meyakini bahwa pemikiran masyarakat Yunani kini juga berubah. “Merela mulai sadar bahwa uang konvensional tidak selalu merupakan media menabung yang aman.”
Nilai Bitcoin sendiri belumlah stabil. Pada bulan Nopember 2012, satu Bitcoin dihargai $11. Setahun kemudian nilai tersebut meroket menjadi $1.100. Hari Senin 29 Juni 2015 kemarin Bitcoin diperdagangkan pada harga $253.
Namun harga yang demikian liar sepertinya tidaklah masalah bagi rakyat Yunani. Menurut Godecki, jika Anda berpikir bahwa Bitcoin bukanlah uang yang nyata, setidaknya Bitcoin masih lebih nyata dibandingkan uang yang tersimpan di bank dan tidak bisa diakses oleh pemiliknya sendiri, seperti yang dialami rakyat Yunani kini.
Jadi apakah Bitcoin bakal menjadi mata uang global? (CNN, credit pic: Shutterstock.com, CNN).
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..