Peringkat bank terbaik di Indonesia untuk tahun 2015 antara lain diukur dari 12 indikator seperti: CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL (Non Performing Loan), ROA (Return on Asset), ROE (Return on Equity), NIM (Net Interest Margin), BOPO (Beban Operasional dibagi Pendapatan Operasi), LDR (Loan to Deposit Ratio), Cost to Asset Ratio, pertumbuhan kredit, pertumbuhan biaya operasional, dan pertumbuhan pendapatan operasional. Masing-masing rasio diukur sesuai laporan posisi keuangan per 31 Desember 2014, dan data pertumbuhan diukur dari tahun 2013 – 2014.
Hasilnya, inilah 15 bank terbaik Indonesia untuk tahun 2015 untuk masing-masing kategori sesuai besaran asset:
Bank Umum, Asset lebih dari Rp100 T:
- Bank Central Asia (BCA)
- Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Bank Mandiri
Bank Umum, asset Rp25 T – Rp100 T:
- Bank BTPN
- Bank Mizuho Indonesia
- Bank Mayapada
Bank Umum, Rp1 T – Rp25 T:
- Bank BNP Paribas
- Bank of India Indonesia
- Bank Multiarta
BPD, asset lebih dari Rp10 T:
- Bank Bali
- Bank Sulselbar
- Bank Jawa Tengah
BPD, asset kurang dari Rp10T:
- Bank Lampung
- Bank Kalteng
- Bank Sulawesi Tengah
Adapun bank yang berhasil membukukan laba terbesar di triwulan pertama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
- Bank Rakyat Indonesia
- Bank Mandiri
- Bank BCA
- Bank Negara Indonesia
- Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ
- Bank Danamon
- Bank Panin
- Bank Permata
- Citibank
- Bank BTPN
Proses Penilaian
Dalam menentukan bank terbaik, tidak semua bank ikut diperingkat. Sebelumnya Dewan Juri menyepakati pelaksanaan seleksi awal untuk mensortir bank-bank yang dinyatakan layak ikut pemeringkatan. Indikator penting pada seleksi awal meliputi CAR minimum 10 persen, tidak mendapat opini disclaimer pada laporan keuangan tahun buku 2014, Giro Wajib Minimum (GWM) tidak kurang dari 8 persen (±insentif LDR), laba operasional dan laba bersih 2014 positif, aset 2014 untuk bank umum nasional dan BPD minimal Rp 1 triliun, serta tidak sedang terkena sanksi otoritas.
Dari 118 bank yang beroperasi sampai dengan Mei 2015, ternyata hanya 83 bank lolos diseleksi awal untuk selanjutnya bisa diperingkat. 35 bank dinyatakan tidak layak untuk ikut dinilai. Termasuk diantaranya adalah kelompok bank syariah yang sengaja dipisahkan karena memiliki karakteristik khusus, dan akan diperingkat tersendiri.
Selamat untuk jajaran bank terbaik Indonesia.
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..