Minat masyarakat Indonesia untuk menjalankan ibadah umrah dan haji cukup tinggi. Khusus jemaah umrah saja, tercatat setidaknya 600 ribuan orang berangkat dari Indonesia setiap tahun. Hal ini dilirik oleh banyak pihak sebagai peluang investasi yang menggiurkan. Sejumlah travel berlomba-lomba berebut kue bisnis ibadah. Namun tidak sedikit diantara perusahaan travel tersebut yang justru menjebak masyarakat dan melakukan penipuan.
Penipuannya beragam. Mulai dari perekrutan calon jemaah yang dilakukan melalui skema MLM, sampai dengan penggelapan dana jemaah. Lalu ada juga travel yang memberangkatkan jemaah, tetapi dengan fasilitas seadanya, tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Akibatnya jemaah tidak mendapatkan akomodasi yang memadai, terlantar, bahkan terpaksa menginap berhari-hari di bandara luar negeri karena pengurus travel yang tidak bertanggung-jawab.
Modus utama penipuan travel umrah adalah dengan menawarkan paket murah untuk menarik jemaah. Padahal biaya umrah saat ini paling sedikit Rp20 juta. Biaya transportasi (tiket pesawat) saja diperkirakan sekitar Rp16 juta. Belum lagi biaya-biaya lainnya yang perlu disiapkan selama di tanah suci. Jadi penawaran paket dibawah harga tersebut kemungkinan terindikasi penipuan.
Untuk menghindari kemungkinan penipuan, sangat disarankan kepada masyarakat untuk menggunakan travel yang direkomendasikan oleh Kementerian Agama. Silahkan cek di sini. Luangkan waktu untuk mencari tahu seluk beluk dan perijinan travel yang akan Anda gunakan. Jangan mudah terjerat dengan harga murah dan aneka promosi yang menggiurkan. Ibadah adalah perjalanan yang harus dinikmati, jangan sampai diwarnai dengan ketidaknyamanan yang tak perlu. (Gambar: bbc.co.uk).
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..