Belajar Berbisnis Forex yang Benar

Andi, 32, yang sehari-harinya berprofesi sebagai PNS memiliki kebiasaan baru setahun belakangan ini. Ia sedang mempraktekkan keahlian barunya berdagang mata uang asing yang atau foreign exchange (biasa disingkat: forex). Memelototi pergerakan nilai mata uang sambil memantau kondisi dan informasi makro dunia merupakan keasyikan tersendiri. Apalagi bila transaksi yang dilakukannya membawa hasil sesuai harapan.

Berbisnis forex memang belakangan menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik banyak kalangan seiring penetrasi internet yang semakin luas menjangkau ke pelosok. Bertransaksi pun kini bisa dilakukan sambil bepergian. Tidak heran bila transaksi forex interbank di Indonesia sudah mencapai $500 juta per hari, dengan keberadaan sekitar 400 ribu account forex.

Baca juga: Mengapa sih Kita Perlu Berinvestasi?

Nah, supaya investasi forex bisa berkembang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama bagi Anda yang sedang belajar dan baru ingin terjun ke dunia forex.

Sebagaimana dilansir Bisnis.com, Rizki Bastari, Head of Marketing Executive and Investor Relation dari PT Askap Futures menyarankan untuk menggunakan analisa fundamental dan teknikal sebelum membeli mata uang suatu negara.

Menurut Rizki, “Ketika tsunami melanda Jepang, yen turun tajam. Itu kesempatan untuk masuk atau membeli.”

Ia menyarankan agar para trader (pelaku jual beli forex) pemula berhati-hati dengan aneka penawaran yang ada. Pasalnya tidak sedikit pialang yang memberikan janji-janji tidak masuk akal, seperti menawarkan fixed income. Apapun bentuk suatu investasi tidaklah lepas dari resiko, bisa untung, ataupun rugi. Karena itu, pialang yang buruk biasanya ditandai dengan janji-janji manis dan penawaran yang menggiurkan.

Usahakan tidak memberikan account transaksi kepada pihak yang mengaku akan memberikan untung besar. Dalam prakteknya, pialang-pialang seperti ini akan terus meminta suntikan dana sampai periode waktu tertentu, dana investor menguap tak tersisa karena kumpulan dana investor telah dibawa kabur. Mereka inilah yang menyebabkan investasi forex kerap dikaitkan dengan penipuan.

Banyak pula plaform transaksi forex online yang hanya mengedepankan kecepatan layanan dan janji-janji muluk tanpa menjelaskan resiko investasi forex secara lengkap. Akibatnya, tidak sedikit para trader pemula yang langsung jatuh rugi dan kapok, serta menanggap investasi forex sebagai bisnis judi nan berbahaya. Tentu saja pendapat ini tidak benar sepanjang transaksi forex dilakukan dengan prosedur yang benar.

Link Terkait: Tipuan Piramida dan Bisnis Online

Tips lainnya adalah: Jangan serakah. Menurut Rizki, jika target profit harian sudah tercapai, sebaiknya hentikan transaksi Anda di hari itu. Jangan tergoda lagi untuk menggunakan modal yang sudah diperoleh untuk pasang posisi lagi. Bisa jadi, transaksi malah mendatangkan kerugian karena pertimbangan bisa menjadi tidak rasional.

Karena itu Rizki menekankan bahwa investor harus fokus dan jeli mengamati pergerakan pasar serta tidak ragu-ragu sewaktu mengambil keputusan.

Dan, jangan lupa memperdalam ilmu soal forex melalui bahan bacaan, informasi internet, dan menimba pengalaman investor lain. Saat ini, sejumlah perusahaan menyediakan fitur copy trade yang memungkinkan orang lain meng-copy portofolio trading yang biasa dilakukan para trader sukses. Dengan fasilitas ini, para trader dapat belajar dan menganalisa keputusan-keputusan para trader unggulan dalam menciptakan profit lewat investasi forex.