Berulang kali kami mendapatkan pertanyaan: “Bagaimana memilih produk reksadana yang terbaik?” Hal ini memang penting mengingat saat ini setidaknya ada tujuh ratusan produk reksadana yang dijajakan oleh lebih puluhan perusahaan Manajemen Investasi (ada yang menyebutnya Manajer Investasi – MI).
(Jika Anda belum mengenal reksadana, sebaiknya baca: Sekilas Investasi Rreksadana.)
Karena berkepentingan dengan nilai uang, kebanyakan orang menilai suatu produk reksadana berdasarkan kinerja return alias tingkat kenaikan (ada juga yang menyebut: tingkat pengembalian) nilainya dari waktu ke waktu. Berdasarkan kinerja itu pula, sejak akhir 2013 Howmoneyindonesia.com mem-publish daftar reksadana terbaik untuk suatu periode tertentu.
Meskipun demikian, menilai suatu produk reksadana hanya dari sisi return, tidaklah cukup. Mengapa? Karena tingkat pengembalian di periode seblumnya tidak menjadi jaminan tingkat return dimasa mendatang. Nilai reksadana bisa saja lebih rendah atau lebih tinggi karena banyak faktor termasuk pengaruh lingkungan bisnis tempat reksadana tersebut diinvestasikan.
Meskipun demikian, investasi reksadana bukanlah spekulasi. Anda sebagai investor tetap dapat menganalisa beberapa hal sebagai dasar untuk memilih produk reksadana yang paling baik untuk Anda. Nah, untuk memilih reksadana yang pas dan terbaik untuk Anda, ini beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan tambahan, selain faktor kinerja return reksadana.
1. Pahami Profil dan Tujuan Investasi Anda
Prinsip investasi adalah: High risk high return, artinya: Potensi keuntungan yang tinggi disertai juga dengan potensi resiko yang besar. Nah, apakah Anda menginginkan potensi keuntungan yang tinggi? Tentu Anda harus punya nyali juga bahwa bisa saja investasi Anda turun drastis. Jika Anda masuk kategori ini, maka reksadana saham dapat menjadi pilihan.
Sebaliknya mereka yang tidak terlalu berani menantang resiko, biasanya memilih reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap. Tentu saja, tingkat keuntungannya tidak bisa diharapkan terlalu besar.
Jika Anda kategori moderat, alias yang menengah saja, maka tersedia aneka produk reksadana campuran yang bisa dipertimbangkan.
Selain itu, tujuan investasi juga tidak kalah penting. Jika Anda berinvestasi untuk jangka panjang (di atas 5 tahun), misalnya untuk tujuan pendidikan anak atau membeli rumah, maka reksadana saham dapat menjadi pilihan karena naik turunnya reksadana saham cenderung membawa hasil positip dalam jangka panjang.
Sementara jika Anda merencanakan investasi yang akan Anda gunakan satu atau dua tahun kemudian, sebaiknya memilih produk reksadana pendapatan tetap karena memberikan hasil yang lebih pasti walau tidak sebesar potensi keuntungan reksadana saham.
2. Usia Produk Reksadana
Tidak sedikit yan gmenyarankan untuk memilih produk yang telah teruji oleh waktu, misalnya produk yang telah berusia 3 atau 5 tahun. Dengan usia yang cukup matang, suatu produk dapat memberikan gambaran kinerjanya selama masa-masa sulit, jika ada, dalam periode tersebut.
Akan tetapi pendapat lain mengatakan bahwa produk reksadana yang telah berumur biasanya telah memiliki NAB (Nilai Aktiva Bersih atau harga per unit) yang tinggi alias lebih mahal. Lagipula usia muda tidak selalu pertanda kurang baik, karena investor bisa juga menilai potensi-potensi lainnya sebagaimana yang dibahas di sini. Produk reksadana terbaik saat ini juga pernah muda bukan?
3. Bagaimana Uang Anda Diinvestasikan
Keuntungan investasi reksadana adalah kita bisa mengetahui kemana uang dan bagaimana uang kita diinvestasikan. Informasi ini bisa kita peroleh dari prospektus (semacam laporan dan deskripsi) masing-masing produk reksadana. Didalam prospektus kita bisa melihat ke saham apa saja uang kita diinvestasikan, berapa porsi ke obligasi dll. Informasi ini jelas membantu Anda mengetahui apakah uang Anda ditempatkan di tempat yang benar atau tidak. Anda tentu lebih percaya diri kalau uang Anda diinvestasikan di saham perusahaan top dibandingkan diinvestasikan di saham-saham kacangan bukan?
Jika Anda menginginkan produk reksadana syariah, informasi ini jelas sangat berguna karena Anda jadi yakin bahwa uang Anda tidak diputar di luar ketentuan syariah.
4. Dana Kelolaan Perusahaan Manajemen Investasi
Kepercayaan merupakan unsur penting dalam dunia investasi. Karena itu, pastikan Anda dikelola oleh perusahaan MI yang memiliki fundamental keuangan serta nama baik di dunia investasi. Perusahaan yang mengelola dana masyarakat yang besar, tentulah mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.
Demikian juga setiap produk reksadana, memiliki data jumlah dana masyarakat yang terkumpul. Semakin besar dana kelolaannya tentu mengindikasikan kepercayaan bukan? Meskipun demikian, indikator ini tidak selalu dapat dijadikan pembanding. Pasalnya, setiap produk reksadana memiliki perencanaan tersendiri, berapa dana kelolaan yang diharapkan dapat dikumpulkan dan dikelolanya.
5. Pelayanan Nasabah yang Baik
Sebagai investor, Anda berhak menerima pelayanan terbaik dari perusahaan MI. Perusahaan yang memberikan layanan terbaik memiliki ciri-ciri antara lain:
- Agen penjualnya ramah dan mampu menjelaskan segala informasi yang Anda perlukan,
- Pelayanan cepat, tetapi tidak mengorbankan prinsip kehati-hatian. Investor biasanya harus mengisi sejumlah formulir sesuai peraturan standar,
- Memberikan laporan berkala tentang perkembangan dana investor,
- Proses administrasi mudah saat melakukan pembelian atau penjualan. Konsultasikan prosedur ini dengan agen penjual sebelum melakukan pembelian produk,
- Memiliki website pendukung yang terupdate dan berisi informasi lengkap. Website yang baik menunjukkan itikad baik perusahaan MI untuk terbuka dan transparan berbagi informasi dengan masyarakat, khususnya para investornya.
6. Bandingkan Biaya-Biaya Reksadana
Ada beberapa biaya yang muncul saat berinvestasi reksadana. Biaya tersebut antara lain:
- Biaya pembelian (Subscription fee), yaitu biaya yang dikenakan saat membeli produk reksadana, termasuk saat menambah investasi (top up).
- Biaya penjualan (redemption fee), yaitu biaya yang muncul saat investor ingin menarik dana (melakukan penjualan). Besarnya biaya ini bervariasi, tetapi ada juga MI yang tidak mengenakan biaya penjualan untuk investasi yang telah tertanam di atas setahun.
- Biaya Kelolaan (Management fee), merupakan biaya yang dibebankan oleh perusahaan MI.
Jangan buru-buru menentukan pilihan sebelum membandingkan biaya-biaya antara masing-masing produk reksadana. Sebagai investor Anda tentu sangat peka dengan biaya-biaya bukan? Jangan sampai investasi menjadi tidak berkembang jika dikenakan biaya yang tidak sebanding dengan kinerja produknya.
Nah, dengan memahami hal-hal di atas, Anda dapat memiliki panduan untuk merencanakan investasi reksadana Anda dengan baik. Selamat berinvestasi.
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..