VISHING dan SMISHING, Modus Kuras Rekening Melalui HP Anda

Mungkin Anda sudah terbiasa dengan istilah Phising, yaitu modus penipu mengambil data calon korban melalui pesan singkat atau email. Kini, konsep serupa juga marak dilakukan melalui panggilan telepon yang disebut vishing, serta melalui SMS dan pesan teks lainnya yang diistilahkan smishing. Apa itu? Yuk kita bahas bersama.

Smishing pada dasarnya adalah penipuan melalui teks yang dikirim melalui media sosial populer seperti Facebok, Whatsapp ataupun SMS. Para oknum penipu biasanya mengirimkan pesan yang seakan bersifat darurat dan membuat korban panik sehingga mau menyerahkan informasi sensitif mereka. Sementara visihing adalah modus serupa yang dilakukan melalui panggilan telepon.

Misalnya, penipu seakan-akan memberi tahu korban bahwa mereka sedang dalam investigasi hukum dan diminta menelpon pelaku untuk menghindari gugatan hukum. Dengan menyamar sebagai petugas dari institusi resmi, para pelaku penipuan biasanya menyematkan nomor palsu dan link yang bisa menginstal malware berbahaya ke HP atau komputer calon korban. Akibatnya banyak orang terjerat modus ini.

Orang yang memiliki literasi cukup baik biasanya bisa mendeteksi upaya penipuan dari pesan teks atau chat yang mencurigakan. Namun, kebanyakan orang biasanya langsung panik dan akhirnya terperangkap jebakan penipuan.

Termasuk di kalangan ini adalah para orang tua atau mereka yang kurang melek teknologi. Isi pesan bisa membuat mereka takut menghapusnya dan benar-benar melakukan perintah penipu. Namun demikian, kalangan terpelajar dan para profesional tetap rentan terhadap penipuan ini, jika tidak menguasai emosi dan mudah kaget.

TIPS MENGHINDARI PENIPUAN

  • Usahakan tenang dan berpikir baik dalam segala hal, termasuk ketika mendengar kabar buruk.
  • Jangan langsung bertindak. Sebaiknya teliti lebih lanjut atau meminta pendapat orang lain yang mungkin lebih memahami situasi itu.
  • Mencari klarifikasi ke sumber resmi, misalnya call center resmi instansi tersebut. Jangan langsung menghubungi nomor telepon yang diberikan oleh pengirim pesan. Bisa jadi itu jebakan.
  • Segera hapus pesan yang meminta menakuti, menjebak, atau memaksa Anda mengisi data di HP
  • Kedepankan analisa, jangan mudah kaget ataupun tergiur.
  • Kenali modusnya: Pihak
  • Segera laporkan ke pihak berwajib jika Anda terindikasi atau mengalami penipuan.

Perlu diingat bahwa pihak berwajib tidak pernah meminta uang melalui handphone untuk penyelesaian perkara-perkara hukum.

Bagikan informasi ini ke relasi dan keluarga Anda.

Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..