
Kebanyakan entrepreneur sering mengharapak peluang bisnis sebagai sesuatu yang sudah jelas, misalnya aplikasi yang bakal booming, gelombang bisnis AI, ataukah pasar produk bernilai miliaran dolar yang sudah diincar semua orang. Namun kenyataannya, banyak bisnis paling sukses berawal dari sisi yang tak terduga. Bisnis-bisnis tersebut seringkali terlihat terlalu kecil, terlalu unik, atau terlalu spesifik — hingga seseorang perlu menghubungkan titik-titiknya dan membangun sesuatu yang tadinya tak terlihat oleh kita semua.
Berikut lima contoh bagaimana pengusaha menemukan peluang bisnis di tempat-tempat yang tak terduga, akhirnya mencipta bisnis yang berkembang pesat. Pastinya pengalaman ini penuh pelajaran yang dapat diterapkan oleh setiap entrepreneur.
FASHION VIRTUAL
Ketika orang memikirkan mode fashion, mereka membayangkan Milan, Paris, atau New York. Hanya sedikit yang mengira mode akan berkembang pesat di dalam platform game. Namun belakangan ini game Roblox telah menjadi salah satu ekosistem sosial terbesar di dunia, dengan lebih dari 111 juta pengguna harian aktif yang menghabiskan 2,3 jam per hari di platform tersebut.
Kreator seperti Philipp Batura, yang dikenal sebagai Topcat, telah meluncurkan label virtual seperti Gatas Only, Coast UGC, dan Chibi Couture. Merek-merek ini kini menjual lebih dari satu juta item avatar setiap bulannya, melampaui penjualan beberapa brand mode mewah dalam hal volume penjualan.
Pelajaran penting: Konsumen, terutama Gen Z, semakin bersedia berinvestasi dalam identitas digital. Bagi para wirausahawan, kuncinya adalah mencermati di mana audiens muda menghabiskan waktu dan mulai mencoba dengan penawaran berskala kecil yang sesuai dengan perilaku mereka.
BISNIS PISAU CUKUR
Pisau cukur mungkin bukanlah industri yang menarik bagi kebanyakan orang. Namun, Michael Dubin, pendiri Dollar Shave Club, menyadari betapa mahal dan merepotkannya berbelanja pisau cukur. Ia menciptakan bisnis berlangganan pisau cukur yang akhirnya berkembang pesat, sampai Unilever mengakuisisi perusahaan tersebut senilai $1 miliar (sekitar Rp16 triliun) pada tahun 2016.
Pelajaran penting: Bahkan produk yang “dianggap membosankan” pun bisa jadi menyembunyikan potensi miliaran dolar. Kendala sehari-hari masyarakat konsumen seringkali merupakan peluang yang terabaikan yang menunggu solusi kreatif. Cobalah lebih jeli melihat masalah yang dihadapi masyarakat sekitar atau di negara Anda.
STIKER DIGITAL – MEMBISNISKAN PERASAAN
Aplikasi perpesanan biasanya menghasilkan uang melalui iklan. Namun, LINE Jepang, yang dipimpin oleh CEO Takeshi Idezawa, melihat peluang dari wawasan yang berbeda: Para pengguna aplikasi bersedia membayar lebih untuk stiker digital yang menarik. Apa yang awalnya merupakan fitur sampingan berkembang menjadi lini bisnis yang menghasilkan ratusan juta dolar per tahun, yang akhirnya bahkan berperan mendukung IPO perusahaan.
Pelajaran penting: Peluang atau hal-hal kecil dapat mengungkap pasar bisnis yang besar. Pengusaha harus mencermati transaksi mikro atau perilaku pengguna yang tidak biasa dan menguji apakah transaksi tersebut dapat ditingkatkan skalanya.
BISNIS SEWA KASUR MENJADI BISNIS SENILAI $80 MILLIAR
Pada tahun 2007, Brian Chesky, Nathan Blecharczyk, dan Joe Gebbia menyewakan kasur pompa di apartemen mereka di San Francisco untuk menambah penghasilan demi membayar sewa. Siapa yang menyangka bahwa dari usaha sampingan unik inilah yang kemudian berkembang menjadi Airbnb, yang kini bernilai lebih dari $80 miliar.
Pelajaran penting: Ide-ide aneh seringkali menyimpan potensi bisnis global. Jika sebuah konsep memecahkan masalah dunia nyata — seperti akomodasi yang terjangkau dan fleksibel — konsep tersebut dapat berkembang jauh melampaui rencana perkiraan awal.
DARI MOUSE GAME BERKEMBANG MENJADI MERK GAYA HIDUP
Min-Liang Tan, salah satu pendiri dan CEO Razer, memulai kariernya dengan memproduksi mouse gaming kelas atas untuk para pemain kompetitif. Dengan merangkul budaya gamer, Razer semakin berkembang menjadi merek gaya hidup yang mencakup laptop, fintech, dan esports, yang kini menghasilkan lebih dari $1,6 miliar per tahun.
Pelajaran penting: Komunitas tidak hanya menginginkan utilitas — mereka menginginkan identitas. Pengusaha yang memanfaatkan budaya dan minat dapat menciptakan loyalitas dan ekuitas merek yang langgeng.
Bagaimana wirausahawan dapat melatih mata mereka untuk menangkap peluang
Menemukan peluang bukanlah keberuntungan — melainkan keterampilan yang dapat Anda asah. Berikut tiga cara untuk berlatih:
- Amati perilaku, bukan hanya kata-kata. Perhatikan di mana orang menghabiskan uang, waktu, dan perhatian.
- Buat “catatan masalah”. Dokumentasikan kendala dan masalah yang berulang. Tinjau setiap bulan untuk mengidentifikasi peluang potensial.
- Uji coba dalam skala kecil dan cepat. Jangan menunggu kesempurnaan — mulai dengan versi minimum dan pelajari respon konsumen.
Peluang tidak selalu datang dengan menyamar sebagai pasar bernilai miliaran dolar. Terkadang, peluang dimulai dari kasur pompa, stiker digital, atau barang fashion untuk avatar. Para wirausahawan yang sukses — entah itu Philipp Batura di Roblox, Michael Dubin dengan Dollar Shave Club, atau Brian Chesky di Airbnb — adalah contoh wirausahawan yang bersedia melakukan apa yang tidak dilakukan orang lain dan bertindak cepat ketika mereka melihat potensinya.
Jadi, peluang bisnis apa yang sedang Anda rencanakan?
Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..