Data 2025: Negara-negara dengan Usia Harapan Hidup Tertinggi dan Terendah

Lamanya usia hidup seseorang buka sekedar soal genetika. Akses terhadap layanan kesehatan, pola makan, infrastruktur, dan tingkat pendapatan, semuanya berperan dalam membentuk lamanya usia harapan hidup suatu bangsa. Dengan menggunakan data dari PBB, Visual Capitalist menyajikan infografis di bawah ini untuk memvisualisasikan harapan hidup rata-rata di seluruh dunia pada tahun 2025 untuk kedua jenis kelamin.

Di Negara Mana Orang Usia Harapan Hidup Paling Lama?

Di puncak daftar terdapat negara-negara kecil, kaya, dan negara-negara ekonomi maju di Asia Timur dan Eropa, sementara negara-negara berkembang di Afrika Sub-Sahara berada di posisi terbawah. Secara global, usia harapan hidup rata-rata adalah 73,4 tahun.

Penduduk Monako hidup rata-rata 86,5 tahun—tertinggi di dunia—diikuti oleh San Marino (85,8 tahun), Hong Kong (85,6 tahun), dan Jepang (84,8 tahun). Sebagian besar negara dan wilayah ini menggabungkan layanan kesehatan universal, tingkat kejahatan rendah, dan jaring pengaman sosial yang kuat dengan pola makan yang kaya makanan laut dan rendah makanan olahan.

Di antara negara-negara ekonomi utama, Australia (84,1 tahun), Korea Selatan (84,4 tahun), dan Italia (83,9 tahun) memimpin secara global, sementara Amerika Serikat tertinggal di angka 79,5 tahun, berada di luar 40 besar.

Di semua negara, perempuan hidup lebih lama daripada laki-laki—rata-rata lima tahun secara global. Di Rusia, kesenjangannya mencapai hampir 12 tahun, lebih lebar daripada negara lain mana pun.

Bagaimana dengan Indonesia?

Usia harapan hidup Indonesia rata-rata 71,3 tahun di mana perempuan memiliki usia harapan hidup lebih tinggi yaitu 73,4 tahun sementara pria Indonesia rata-rata hidup sampai usia 69,2 tahun. Sebagai pembanding, usia harapan hidup beberapa negara di kawasan Asean antara lain: Vietnam 74,7 tahun, Brunei 75,5 tahun, Thailand 76,6 tahun, dan Malaysia 76,8 tahun.

Di Mana Harapan Hidup Terendah

Di sisi lain, harapan hidup di beberapa wilayah Afrika Sub-Sahara masih di bawah 60 tahun. Nigeria berada di peringkat terendah dengan rata-rata penduduk diperkirakan hidup 54,6 tahun, diikuti oleh Chad (55,2 tahun), dan Republik Afrika Tengah (57,7 tahun) termasuk di antara yang terendah di dunia.

Banyak negara ini menghadapi tantangan berkelanjutan—akses layanan kesehatan yang terbatas, malnutrisi, dan angka kematian bayi yang tinggi.

Kesenjangan Umur Panjang Global

Secara global, angka harapan hidup terus meningkat, tetapi kesenjangan antara populasi dengan usia terpanjang dan terpendek masih lebar, dengan selisih lebih dari 30 tahun antara Monako dan Nigeria.

Seiring dengan investasi negara-negara berkembang di bidang kesehatan dan pendidikan, kesenjangan tersebut dapat menyempit. Namun, di negara-negara kaya, penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup seperti penyakit jantung dan diabetes tetap menjadi tantangan bagi peningkatan umur panjang. (VC)

Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..