8 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Kartu Kredit

Bagaimana memilih kartu kredit terbaik untuk Anda? Jika Anda tergolong orang baru dalam dunia kartu kredit, ataupun sudah lama memiliki kartu kredit tetapi tidak paham memilih kartu kredit yang paling pas untuk Anda, maka yang haruslah dipahami bahwa kartu kredit memiliki perbedaan yang harus dipahami.  Tidak sedikit konsumen yang terburu-buru menandatangani perjanjian kartu kredit yang pada akhirnya hanya menguntungkan perusahaan jauh lebih banyak dibandingkan manfaat yang diharapkan.

Supaya bisa memilih kartu kredit yang tepat untuk Anda, berikut ini 8 hal yang wajib diperhatikan:

1. Tingkat Bunga

Faktor ini merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan karena akan sangat mempengaruhi pemgeluaran Anda nantinya. Kartu kredit yang baik tentu menawarkan tingkat bunga yang tidak terlalu tinggi. Meskipun tergolong rendah, jangan lupa pula memperhatikan ketentuan, apakah tingkat bunga rendah berlaku sepanjang tahun, ataukah hanya untuk periode atau transaksi tertentu saja. Ingat, sesuatu yang indah bisa jadi jebakan.

Karena itu sangatlah penting membaca ketentuan yang berlaku terkait kartu kredit tersebut. Lagipula, sepertinya bunga kartu kredit selalu lebih tinggi. So, berhati-hati sebelum teken kontrak kartu kredit.

2. Periode Penagihan dan Masa Bebas Bunga (Grace Period)

Pengguna kartu kredit harus tahu benar periode penagihan kartu kredit. Tanggal berapa periode tagihan berakhir, yaitu tanggal dimana Anda harus membayar tagihan yang ada. Jika suatu kartu kredit memiliki periode bebas bunga (grace period) sampai dengan 40 hari, hal itu bukan berarti bahwa Anda memiliki 40 hari bebas bunga setelah tanggal transaksi, melainkan bahwa periode penagihannya adalah 40 hari. Jadi jika Anda membeli sesuatu dan 2 hari sebelum berakhirnya periode penagihan 40 hari tersebut, maka Anda hanya punya 2 hari bebas bunga. Jika Anda tidak melunasi dalam 2 hari, maka Anda akan terkena bunga atas transaksi tersebut.

Dengan demikian, kartu kredit yang baik adalah kartu kredit yang memiliki grace period lebih lama. Namun hal itu tidak akan terlalu berarti jika Anda tidak memperhatikan siklus penagihan dan kapan sebaiknya berransaksi agar tidak terkena beban bunga berlebihan.

3. Biaya Kartu

Banyak kartu kredit yang membebankan biaya tahunan kepada nasabahnya. Tentu saja hal ini bukanlah masalah besar sepanjang Anda bisa membayarnya, dan yang lebih penting: Anda memperoleh manfaat yang sepadan. Misalnya saja kartu kredit yang menawarkan banyak poin untuk perjalanan dengan pesawat terbang, bisa jadi membebankan biaya tahunan yang lebih tinggi. Akan tetapi kartu kredit ini sebenarnya bisa membantu Anda berhemat jika Anda memang sering bepergian dengan pesawat terbang.

Bandingkan besaran biaya tahunan antar beberapa kartu kredit. Namun, perhatikan pula tawaran kartu kredit bebas biaya tahunan karena biasanya kartu kredit jenis ini akan membebankan tarif bunga yang lebih tinggi.

4. Penawaran Khusus dan Tanggal Kadaluarsa

Banyak perusahaan kartu kredit yang menawarkan bunga awal yang rendah, uang tunai, bahkan pengalihan tagihan dengan biaya rendah. Usahakan untuk selalu meneliti sampai kapan tawaran-tawaran tersebut berlaku, karena biasanya selalu ada tanda * syarat dan ketentuan berlaku, yang sungguh harus Anda baca. Banyak tawaran yang terlihat menguntungkan di awal saja. Perhatikan ketentuan-ketentuan kartu yang sifatnya lebih permanen, dan tawaran mana yang tidak bisa dinikmati selamanya.

5. Pembayaran Minimum dan Denda Penalti

Setiap kartu kredit mensyaratkan pembayaran minimum yang harus dilakukan, biasanya dalam bentuk persentase tertentu dari tagihan yang tertunggak. Jika pembayaran minimm tidak dipenuhi pada waktunya, maka perusahaan penerbit akan menambahkan tagihan berupa denda alias penalti. So, jika Anda merasa akan sering nunggak, carilah kartu kredit dengan pembayaran minimum paling rendah serta kartu dengan denda penalti yang rendah.

6. Poin dan Hadiah

Sebagaimana disebut di atas, banyak kartu kredit yang juga menawarkan poin-poin untuk penghitungan bonus atau hadiah tertentu. Namun kadang-kadang tawaran ini disertai biaya, dan ada juga yang tidak. Karena itu, pastikan saat menghadapi penawaran yang menarik, perhatikan pula apakah ada poin hadiah yang bisa diperoleh serta biayanya jika ada.

Selain itu, berbagai kartu kredit sering menawarkan program diskon bekerja sama dengan berbagai merchant seperti supermarket, tempat hiburan, toko buku, sampai dealer mobil ataupun barang mewah. Pilihlah kartu yang sering menawarkan diskon produk yang sering Anda beli.

7. Spesialisasi

Jika mau teliti, sebetulnya tidak semua kartu kredit sama peruntuknnya. Ada yang pas untuk mahasiswa, kartu kredit lainnya cocok untuk karyawan, dan yang lainnya untuk ibu rumah tangga. Masih terkait dengan poin nomor 6 di atas, Anda akan melihat bahwa ada kartu kredit yang lebih pas untuk merek ayang suka bepergian, pebisnis, ataupun dosen, misalnya. Kebutuan setiap orang berbeda bukan?

Kartu kredit yang diperuntukkan bagi mahasiswa, bisa saja sangat ekonomis karena tidak dibebani biaya tahunan, limitnya kecil, tetapi dengan bunga sedikit lebih tinggi. Demikian pula, kartu kredit untuk si makmur bisa saja diberi fasilitas bunga kecil, tetapi limit kreditnya besar, disertai biaya tahunan yang tinggi pula, dan seterusnya.

8. Jadilah Nasabah Cerewet

Tidak semua perusahaan kartu kredit mewajibkan salesnya memberi penjelasan seluas-luasnya bagi calon pengguna kartu kredit. Akibatnya ketentuan dna persyaratan kartu kredit sering tidak diajukan untuk dibaca terlebih dahulu. Bahkan terkadang, print out-nya tidak menarik atau malah terlihat ribet, sehingga calon konsumen kartu kredit enggan teliti membacanya.

Tentu saja ini perilaku yang tidak tepat. Anda harus teliti dan bertanya sedetail mungkin untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pilihan kartu kredit yang ditawarkan. Dengan demikian Anda bisa mendapatkan manfaat yang maksimal.

Nah, setelah menimbang-nimbang masukan di atas, pilihlah kartu yang paling cocok dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.